7 Tips Mengajarkan Anak Mandiri dan Berani Sejak Kecil

Kemandirian dan keberanian merupakan keterampilan hidup yang dapat diajarkan kepada anak. Tips mengajarkan anak mandiri dan berani pun bisa mulai dikenalkan kepada buah hati sejak kecil agar tidak selalu bergantung pada orang lain.

Mendidik anak untuk menjadi mandiri memiliki banyak manfaat, tak hanya untuk orang tua tetapi juga untuk dirinya sendiri. Terutama ketika orang tua sedang sibuk mengurus pekerjaan lain.

Lihat Juga : 7 Tips Naik Pesawat Nyaman Saat Membawa Balita

Orang tua dapat mengajarkan anak berbagai kegiatan dan rutinitas yang mudah dan sederhana. Contohnya, mengajarkan mandi, berpakaian, sarapan, dan aktivitas lainnya sendiri.

Simak tips mengajarkan anak mandiri dan berani sejak kecil berikut, dihimpun dari berbagai sumber.

1. Beri anak tanggung jawab

Ilustrasi. Tips mengajarkan anak mandiri dan berani sejak dini, salah satunya beri anak tanggung jawab (iStockphoto)

Merujuk laman Parenting Firstcry, langkah pertama yang perlu dilakukan orang tua untuk mengajarkan anak mandiri dan berani adalah memberi anak tanggung jawab.

Anda bisa memberikan anak tugas-tugas sederhana yang perlu dilakukan anak dengan tanggung jawab, seperti menyikat gigi, makan, atau mengemas tas sekolahnya sendiri.

2. Hindari ikut campur

Tanpa sadar, orang tua kerap terus-menerus campur tangan saat anak melakukan kesalahan. Padahal kesalahan adalah hal yang wajar dan bisa menjadi pembelajaran bagi si kecil.

Saat anak berusia dini, orang tua dapat mengajarkan beberapa hal yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah. Sementara saat anak tumbuh dewasa, biarkan dia menyelesaikan masalahnya sendiri.

3. Beri anak ruang

Tips mengajarkan anak mandiri berikutnya adalah dengan memberi anak ruang sendiri untuk belajar dan berkembang, seperti yang dikutip dari laman Parents.

Dukung kemandirian anak dengan memberikannya banyak kesempatan untuk beresplorasi tanpa diawasi secara berlebihan. Contohnya, membiarkan anak bermain di tempat yang ia sukai tanpa melarang atau terus-menerus mengontrolnya agar ia lebih mandiri dan berani.

Lihat Juga : Catat, Ini Tips Bikin Paspor untuk Anak dan Bayi

4. Ajarkan anak memecahkan masalah

Orang tua juga dapat mengajarkan anak untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri, baik itu masalah terkait sekolah, pertemanan, atau apa pun dalam hidupnya. Katakan pada anak bahwa Anda tidak dapat terus-menerus membantunya.

Bimbing anak agar dapat menyelesaikan masalahnya. Caranya dengan memberikan perspektif yang berbeda mengenai situasi.

5. Tidak mengoreksi berlebihan

Ilustrasi. Tips mengajarkan anak mandiri dan berani sejak dini, salah satunya hindari mengoreksi berlebihan (iStockphoto/maroke)

Sebagai orang tua, mungkin Anda kesal saat melihat tugas anak tidak dilakukan dengan baik. Meski demikian, hindari mengoreksinya secara berlebihan.

Misalnya saat Anda meminta anak untuk merapikan tempat tidur, tetapi ia tidak bisa membereskannya dengan baik. Jangan mengoreksinya dengan emosi, sebaiknya Anda bisa memberikannya contoh dan memaklumi sebab di kecil masih dalam proses belajar.

6. Biarkan anak membuat keputusan

Cobalah memberikan anak sedikit kebebasan untuk membuat keputusan. Contohnya saat Anda meminta anak mengerjakan pekerjaan rumah sebelum bermain.

Bisa saja, anak lebih suka bermain dulu dan kemudian menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Selama ia melakukan apa yang dia janjikan, Anda harus menghormati keputusannya dan tidak perlu mempermasalahkannya.

7. Tidak menjadikan kesalahan sebagai masalah besar

Dalam proses belajar mandiri dan berani, mungkin anak akan mengalami kegagalan saat mencobanya pertama kali.

Saat ini terjadi, hindari menjadikan kesalahan atau kegagalan tersebut sebagai masalah besar. Hal itu malah akan menghambatnya untuk mencoba lagi dan mengembangkan kemandirian dan keberanian di dalam dirinya.

Lihat Juga : 5 Tips Liburan Bareng Anak agar Si Kecil Tidak Sakit

Demikian tujuh tips mengajarkan anak mandiri dan berani sejak kecil. Semoga bermanfaat!