Kronologi Rombongan Turis Asing Tolak Bayar Masuk Pura Lempuyang Bali

tim | CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2023 18:45 WIB
Video turis asing menolak bayar tiket masuk Pura Lempuyang, Bali, berdurasi 10 detik memperlihatkan sebagian turis asing mengenakan pakaian adat Bali. Ilustrasi turis asing langgar aturan di Bali. (Humas Polda Bali)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan rombongan Warga Negara Asing (WNA) yang menolak membayar tiket masuk area Pura Lempuyang, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali.

Peristiwa tersebut, diketahui terjadi pada Sabtu (11/3), sekitar pukul 10:00 WITA. Video turis asing menolak bayar tiket berdurasi 10 detik memperlihatkan sebagian turis asing mengenakan pakaian adat Bali. Selain itu, salah satu turis dalam rombongan itu bersikap seakan menjadi pemandu tur.

Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, I Nyoman Nuarta, menyayangkan adanya peristiwa tersebut dan rombongan turis asing itu enggan membayar tiket masuk di Pura Lempuyang, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali.

"Kami dapat laporan anggota kami di lapangan. Itu kejadiannya ada tamu Rusia yang mau sembahyang. Karena dia mau sembahyang, sebenarnya harus koordinasi sama Pemangku-nya juga dan memang dia bawa banten (sarana upakara) bawa sajen, cuma sesuai aturan di sana kalau orang asing, jangankan orang asing, domestik pun dikenakan tiket resmi administrasi. Dan dia ngotot tidak mau bayar," kata Nuarta, saat dihubungi, Rabu (15/3).

Nuarta mengungkapkan, saat ini rombongan tersebut ada enam orang, di mana semuanya adalah WNA Rusia dan diduga dua di antaranya memiliki KTP Indonesia.

"Waktu itu yang saya dilaporin ada sekitar enam WNA, Rusia semuanya, yang dua orang ada yang ber-KTP, katanya KTP Indonesia yang bule itu," imbuhnya.

Selain itu, menurut dia salah satu bule tersebut adalah pemandu wisata asing yang ilegal dan seharusnya pemandu wisata di Bali tidak boleh orang asing.

"Salah satunya dugaannya sebagai pemandu ilegal. Orang asing kan tidak boleh menjadi pemandu wisata. Diduga menyalahgunakan visa dia. Tapi saya tidak tahu apakah visa wisata atau apa, saya tidak tahu," ujarnya.

HPI juga berharap dengan adanya peristiwa tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) dan pihak terkait agar bisa menindak tegas, yang diduga WNA menjadi pemandu rombongan tersebut.

Selain itu, pihak Desa Adat dan masyarakat setempat supaya segera mengambil langkah tepat sehingga peristiwa tersebut tidak terjadi kembali.

"Dan melarang orang asing masuk dengan berakting menjadi guide. Karena di sana juga ada pemandu lokal atau pemandu rute. Intinya orang asing tidak boleh melakukan pemanduan di Bali," paparnya.

(kdf/wiw)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER