Caca Tengker Sarankan Ortu Ajarkan Toleransi dan Self-Love pada Anak

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mar 2023 08:09 WIB
Toleransi dan mencintai diri sendiri atau self-love merupakan dunia nilai kehidupan yang paling penting untuk ditanamkan pada anak sejak dini.
Ilustrasi. Toleransi dan mencintai diri sendiri atau self-love merupakan dunia nilai kehidupan yang paling penting untuk ditanamkan pada anak sejak dini. (Istockphoto/ Fizkes)
Jakarta, CNN Indonesia --

Toleransi dan mencintai diri sendiri atau self-love merupakan dunia nilai kehidupan yang paling penting untuk ditanamkan pada anak sejak dini.

Psikolog klinis Caca Tengker mengatakan, nilai toleransi yang ditanamkan akan membuat anak bisa melihat dunia dengan jauh lebih baik. Nilai ini juga jadi bekal anak dalam membangun relasi dengan orang lain.

"Ketika kita punya toleransi, pertama kita bisa meningkatkan relasi yang baik dengan orang lain. Kedua, kita juga bisa melihat dunia ini jauh lebih baik daripada kita yang enggak punya toleransi. Jadi, buat aku toleransi itu penting," kata Caca dalam acara jumpa pers di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu contoh nyatanya adalah anak bisa melihat satu hal dari dua sisi. Misalnya, anak tak suka akan sesuatu hal. Namun dengan toleransi, anak juga diajak untuk melihat sesuatu yang tidak disukainya itu dari sisi lain.

"Misalkan anak aku melihat sesuatu yang dia enggak suka, aku akan berusaha mencoba menyampaikan aku mengerti perasaan itu. Boleh dia enggak suka, tapi dia juga harus mengerti dari sisi orang ini seperti apa," ujar Caca menjelaskan.

Sementara nilai self-love, lanjut Caca, penting karena dapat meningkatkan rasa sayangnya terhadap diri sendiri sejak dini.

"Buat aku dengan dia bisa sayang sama dirinya sendiri, dengan dia bisa mengadopsi rasa sayang aku ke dia dan menerapkannya ke diri dia sendiri akan lebih mudah untuk dia menyebarkan rasa cinta ke orang lain," jelas Caca.

Self-love yang dimiliki, lanjut Caca, akan membuat anak lebih mudah bangkit saat merasa jatuh.

"Kalau dia [anak] enggak punya itu [self-love], dia akan selalu merasa cinta itu harus dari orang lain, bukan dari dirinya sendiri," ujar Caca.

Tak adanya self-love pada anak disebut dapat menurunkan resiliensi atau kemampuan untuk mengatasi dan beradaptasi terhadap peristiwa yang berat atau masalah-masalah yang dialami.



(del/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER