4 Hal yang Bisa Dilakukan pada Teman Korban Kekerasan
Kekerasan dalam pacaran (KDP) atau dating violence bisa terjadi dan menimpa siapa pun, termasuk sahabat terdekat. Lantas, apa yang harus dilakukan jika ada sahabat yang mengalami KDP?
KDP sendiri diartikan sebagai bentuk kekerasan yang terjadi dalam hubungan pacaran. Bentuknya bisa berupa kekerasan fisik, verbal, maupun seksual.
Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2022 mencatat sepanjang 2021 tercatat sebanyak 1.685 kasus KDP yang diadukan.
Dari angka yang mencapai ribuan tersebut, sayangnya masih banyak orang yang tak tahu bagaimana cara mengatasi orang yang mengalami KDP.
Psikolog klinis Tara Adhisty berbagi cara menyikapi teman yang terjebak dalam KDP atau dating violence. Pasalnya, menurut dia, korban kerap kali sulit mengungkapkan apa yang dialaminya.
1. Tidak menyalahkan
Korban tentu telah memiliki pengalaman buruk dan kehilangan dirinya sendiri. Sebagai teman, Anda disarankan untuk tidak menyalahkan korban.
"Yang paling penting adalah tidak blaming (menyalahkan). Karena mereka yang mengalami kekerasan udah merasa buruk tentang dirinya. Jadi kita sebagai teman tidak membuat situasi menjadi lebih buruk lagi, membuat dia merasa lebih buruk lagi dengan guilt atau self-blame," ucap Tara dalam acara jumpa pers di Sarinah, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
2. Berikan dukungan
Dukungan menjadi sesuatu yang berarti dan berkesan untuk korban. Korban akan mencari seseorang untuk dapat meyakini bahwa mereka bisa keluar dari hubungan yang tidak sehat tersebut.
Tara mengatakan, dukungan tak melulu harus berupa nasihat. Sekadar selalu berada di sampingnya atau hadir saat dibutuhkan pun bisa jadi bentuk dukungan tersendiri.
"Sometimes, support enggak harus yang berupa nasihat-nasihat yang gimana gitu. Sekadar, 'eh, kita ada di samping kamu loh'. 'Kalo kamu ada butuh, aku ada di sini'. 'Kamu butuh dibantu, aku ada di sini'," lanjutnya.
3. Yakinkan bahwa mereka berdaya
Korban tentu akan merasa lemah dan tidak percaya diri hingga kehilangan identitas dirinya. Ia akan merasa tidak berharga dan layak untuk disakiti.
Sebagai teman, Anda bisa meyakinkan bahwa mereka juga kuat dan bisa melewati cobaan ini.
"Bikin teman kita merasa berdaya. Buat mereka sadar bahwa mereka, tuh, worthy, mereka, tuh, valuable. Sehingga ketika mereka punya power, mereka bisa keluar dengan sendirinya," kata Tara.
4. Sarankan untuk hubungi profesional
Untuk membuat korban merasa lebih tenang, Anda bisa menyarankan teman untuk menghubungi profesional sebagai penanganan lebih lanjut.
"Disarankan untuk dia mencari bantuan lain, menemui profesional atau siapa pun. Supaya ada yang bisa bantuin," pungkasnya.