Bagaimana Bisa Bayi Baru Lahir Langsung TBC? Ini Penjelasan Dokter

CNN Indonesia
Jumat, 24 Mar 2023 23:15 WIB
Ternyata, bayi baru lahir juga bisa terkena tuberkulosis (TBC). Kondisi ini dikenal dengan istilah TBC kongenital.
Ilustrasi. Ternyata, bayi baru lahir juga bisa terkena tuberkulosis (TBC). (istockphoto/Amax Photo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ternyata, bayi baru lahir juga bisa terkena tuberkulosis (TBC). Kondisi ini dikenal dengan istilah TBC kongenital.

Dokter spesialis anak-konsultan Madeleine Ramdhani Jasin mengatakan, sebenarnya TBC bisa dialami anak dan orang dewasa, termasuk bayi baru lahir sekalipun.

"Kami, dokter, beberapa kali menemukan bayi baru lahir dengan tuberkulosis," kata Madeleine dalam sesi Sehat Wicara bersama Radio Kesehatan Kemenkes, Senin (20/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TBC sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Umumnya, penyakit ini ditularkan melalui droplet atau tetesan pernapasan dari pasien yang terinfeksi.

Pertanyaannya, bagaimana bisa bayi yang baru lahir terkena TBC?

Madeleine menjelaskan bahwa selain droplet, penularan TBC juga bisa terjadi dari ibu hamil ke bayi. Ibu hamil dengan TBC bisa menurunkan kuman penyebab TBC lewat peredaran darah ke bayi. Jenis inilah yang disebut sebagai TBC kongenital.

"Penularan bisa terjadi jika TBC ibu tidak diobati. Kalau misal ibu sedang hamil, dia harus evaluasi, apa ada sakit tertentu. Karena hamil dalam kondisi TBC, kalau tidak diobati, anaknya kena [TBC] atau disebut TBC kongenital," katanya.

Dia menegaskan bahwa TBC berisiko untuk semua usia. Namun, perhatian khusus perlu diberikan pada anak balita yang terkena TBC. Pasalnya, pada usia ini, TBC akan menimbulkan gejala yang berat karena daya tahan tubuh anak yang belum matang.

Berikut beberapa gejala TBC pada anak yang perlu diketahui:

- batuk menerus, bisa berdahak atau berdarah;
- batuk lebih dari 2 minggu;
- demam sekitar 37,8 - 38,1 derajat Celcius;
- berat badan turun dalam dua bulan terakhir;
- badan anak lemas.

Gejala-gejala ini harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan ke dokter. Madeleine mengingatkan, TBC yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebar ke organ tubuh lain.

"TBC [kena] otak? Bisa meningitis. Bisa kena tulang belakang juga. Bila anak sakit, tidak diketahui sejak dini, lalu kena organ vital, sembuhnya lebih susah, angka kematian tinggi. Kalau sembuh pun bisa jadi cacat," katanya.



(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER