Dahak biasanya muncul di tenggorokan saat seseorang menderita batuk. Warna dahak juga bermacam-macam, mulai dari bening hingga kecokelatan.
Lantas, warna dahak pertanda apa sebenarnya yang muncul dari tenggorokan tersebut?
Dahak sebenarnya diproduksi oleh tubuh. Gunanya untuk melindungi jaringan sensitif di saluran pernapasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warna yang berbeda-beda pada dahak juga bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan yang tengah Anda alami. Selain warna, jumlah hingga tingkat kekentalan dahak juga bisa jadi indikasi ada penyakit tertentu yang tengah Anda alami.
Berikut penjelasannya, mengutip dari berbagai sumber.
Saat dahak yang keluar terlihat kemerahan, Anda perlu waspada. Artinya, yang keluar bukan murni hanya dahak, melainkan ada darah yang ikut keluar.
Jika Anda mengalami kondisi ini, ada beberapa penyebab yang mungkin terjadi. Misalnya infeksi saluran pernapasan, terutama jika Anda mengalami batuk yang menerus.
Saat batuk tak kunjung berhenti, pembuluh darah kecil di paru-paru atau saluran udara bisa pecah dan berdarah. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan, mimisan juga bisa berimbas pada warna dahak yang menjadi merah.
Mimisan biasanya dipicu oleh pembengkakan di saluran hidung. Darah bisa merembes ke postnasal drip dan membuat dahak yang keluar menjadi kemerahan.
Penyakit lain yang perlu diwaspadai jika dahak berwarna merah adalah pneumonia, tuberkulosis, gagal jantung, abses, hingga kanker paru-paru.
![]() |
Warna dahak cokelat pertanda apa? Bisa jadi ada pendarahan yang terjadi di saluran pernapasan. Kondisi ini juga bisa menandai infeksi kronis seperti bronkitis.
Sementara dahak yang berwarna hitam adalah indikasi infeksi jamur, riwayat merokok, atau zat lain yang dihirup seseorang secara teratur.
Dahak hitam bisa jadi tanda bahaya. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami hal ini.
Dahak warna kuning adalah yang paling umum. Warna kuning pertanda pertahanan diri atau imunitas tubuh sedang bekerja dengan baik.
Dahak kuning jadi pertanda kekebalan tubuh mulai bekerja di area infeksi atau jenis kondisi peradangan lainnya. Dahak kuning umumnya disebabkan oleh bronkitis, pneumonia, sinusitis, dan cystic fibrosis atau penyakit paru-paru kronis.
Tidak berbeda dengan dahak kuning, dahak yang berwarna hijau juga jadi indikasi respons imunitas tubuh. Sel darah putih, kuman, dan sel serta protein yang saling beradu selama respons imun akan berdampak pada warna hijau di dahak.
Meski warna hijau pada dahak juga dikaitkan dengan infeksi, tapi Anda tak benar-benar memerlukan antibiotik untuk dikonsumsi. Sebagian besar infeksi yang menyebabkan dahak hijau adalah virus dan biasanya sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa minggu.
Bisa dibilang warna dahak putih adalah warna yang tak perlu Anda cemaskan. Biasanya, dahak yang berwarna putih ini adalah imbas dari hidung tersumbat.
Ketika rongga hidung tersumbat, jaringan membengkak dan meradang. Hal ini akan memperlambat aliran dahak melalui saluran pernapasan. Ketika ini terjadi, dahak menjadi lebih kental dan keruh.
Tapi Anda juga harus waspada, sebab warna dahak putih juga bisa jadi ada kondisi kesehatan tertentu yang cukup parah. Misalnya, infeksi virus penyebab bronkitis.
GERD juga dapat memicu dahak berwarna putih kental. Penyakit paru obstruktif kronik dan gagal jantung kongestif juga dapat ditandai dengan munculnya dahak berwarna putih.
![]() |
Warna dahak berwarna bening bisa dibilang hal biasa. Ingat, tubuh memang menghasilkan lendir dan dahak bening setiap harinya.
Sebagian besar dahak berisi air, protein, antibodi, dan beberapa garam untuk membantu melumasi serta melembapkan sistem pernapasan.
Jika Anda mengalami dahak bening yang cukup banyak, bisa jadi tubuh sedang mencoba mengeluarkan iritasi akibat serbuk sari atau beberapa jenis virus lainnya.
Itulah penjelasan jika Anda mulai bertanya-tanya warna dahak pertanda apa. Sebaiknya selalu cek kondisi kesehatan agar tidak terlambat saat menemukan penyakit berbahaya.
(tst/asr)