Kabar mengenai anak presenter Nadya Hutagalung yang memutuskan untuk bergender netral kembali ramai diperbincangkan.
Topik itu kembali memancing rasa penasaran warganet. Tak sedikit warganet yang mempertanyakan makna di balik gender netral itu sendiri.
Apa itu sebenarnya gender netral?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara harfiah, berdasarkan kamus Merriam Webster, gender netral sendiri berarti tidak mengacu pada salah satu jenis kelamin.
Gender netral disebut juga sebagai non-biner. Artinya, istilah ini merujuk pada seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki maupun perempuan.
Perlu diketahui, gender yang dimaksud dalam hal ini tentu berbeda dengan jenis kelamin. Gender adalah sesuatu yang dibentuk berdasarkan konstruksi sosial dan budaya. Hal ini biasanya dilihat dari sifat dan perilaku seseorang yang membuatnya diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan.
Sementara seks atau jenis kelamin adalah sesuatu yang terbentuk secara alami atau biologis. Jenis kelamin jelas merujuk pada organ intim atau organ reproduksi yang dimiliki seseorang.
Mengutip NPR, American Psychology Association (APA) mencatat sebagian besar orang menganggap bahwa identitas gender sejalan dengan jenis kelamin yang didapat sejak lahir. Namun, hal ini mungkin tak berlaku bagi seseorang non-biner atau gender netral.
Gender netral atau non-biner juga dianggap penting untuk menentukan kata pengganti orang. Kata pengganti sendiri dinilai dapat menegaskan identitas gender seseorang.
Misalnya, di negara-negara bagian Barat, orang-orang menggunakan kata pengganti 'them' untuk mereka yang bergender netral atau non-biner, bukan 'she' atau 'he'.
"Kata ganti pada dasarnya adalah cara kita mengidentifikasi diri selain nama kita. Begitulah cara Anda disebut atau dipanggil dalam setiap percakapan," ujar Mary Emily O'Hara dari GLAAD, organisasi non-profit yang fokus pada bidang gender.
Kata pengganti ini, seperti salah satunya gender netral, adalah cara yang paling sederhana untuk menegaskan identitas diri.