Komposer Ludwig van Beethoven meninggal di Wina hampir 200 tahun yang lalu. Dia meninggal usai menyusun beberapa karya paling berpengaruh dalam musik klasik.
Beethoven meninggal pada usia 56 tahun, dan disebut meninggal karena gangguan pendengaran progresif dan perjuangannya dengan penyakit kronis. Tak dijelaskan apa penyakit kronis yang dideritanya.
Tim peneliti internasional yang mengurutkan genom Beethoven menggunakan kunci rambutnya yang diautentikasi untuk menemukan jawaban dari penyakit penyebab kematiannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gagal hati, atau sirosis, adalah kemungkinan penyebab kematian Beethoven yang disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk konsumsi alkoholnya, kata mereka.
"Kami melihat kemungkinan penyebab genetik dari tiga kompleks gejala utamanya - gangguan pendengaran progresif, gejala gastrointestinal dan penyakit hati yang pada akhirnya menyebabkan kematiannya karena kegagalan hati," kata Markus Nothen dari Institute of Human Genetics di universitas Rumah Sakit Bonn, salah satu rekan penulis dikutip dari AFP.
Beethoven, kata Nothen, memiliki "disposisi genetik yang kuat untuk penyakit hati" dan urutan virus hepatitis B yang terdeteksi di rambutnya.
"Kami percaya penyakit ini muncul dari interaksi disposisi genetik, konsumsi alkohol kronis dan infeksi hepatitis B," kata Nothen.
Johannes Krause dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology mengatakan hepatitis B "mungkin cukup umum di awal abad ke -19."
"Setidaknya dalam beberapa bulan terakhir sebelum kematiannya, dia terinfeksi virus hepatitis B," kata Krause.
Para penulis penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal pers sel Current Biology pada hari Rabu, tidak dapat menentukan penyebab genetik apa pun untuk gangguan pendengaran progresif yang akhirnya membuat Beethoven benar -benar tuli pada tahun 1818.
Para peneliti menganalisis delapan rambut yang dikatakan berasal dari Beethoven dan menetapkan bahwa lima di antaranya "hampir pasti otentik," kata Tristan Begg, seorang mahasiswa PhD di University of Cambridge dan penulis utama penelitian ini.
"Karena kami merekonstruksi genom dari fragmen DNA ultra-pendek, kami hanya dengan percaya diri memetakan sekitar dua pertiga," katanya.
Beethoven, yang lahir di Bonn pada tahun 1770 dan meninggal pada tahun 1827, berjuang melawan masalah gastrointestinal pada berbagai waktu hidupnya serta penyakit kuning.
"Ada periode penyakit akut di mana ia tidak dapat bekerja, misalnya, periode penyakit akut selama sebulan pada musim semi 1825," kata Begg.
(chs)