Bolehkah Umat Islam Percaya terhadap Zodiak?

Seseorang kerap diramal karakter dan nasibnya berdasarkan zodiaknya. Memercayai zodiak atau ramalan bintang memang sudah menjadi kebiasaan banyak kalangan, terutama remaja.

Namun, bagaimana sebenarnya Islam memandang umat muslim yang percaya terhadap zodiak?

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rumadi Ahmad, mengatakan, umat Islam tidak perlu 100 persen percaya dengan ramalan zodiak. Sebab, pada dasarnya segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah kekuasaan Allah SWT.

"Sebenarnya begini, Allah SWT itu maha kuasa, ada rahasia-rahasia Allah SWT yang ditunjukkan melalui tanda-tanda tertentu, termasuk misalnya soal bintang, dan tanda-tanda alam yang lain," kata Rumadi dalam program TAJIL CNNIndonesia.com.

Maka dari itu, seseorang tidak diperbolehkan untuk menyandarkan kekuasaan Allah pada ramalan. Ketika suatu saat ramalan tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka seseorang disarankan untuk tidak menjadi orang yang putus asa.

"Misalnya, ramalan minggu ini atau bulan ini, itu akan ada kebaikan, ya kita pasti akan senang. Namun, itu bukan sesuatu yang akan pasti terjadi 100 persen. Segala sesuatu tidak akan bisa dilepaskan dari kemahakuasaan Allah SWT," jelas dia.

Oleh karena itu, lanjut Rumadi, saat seseorang membaca zodiak, hal tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk refleksi saja, tanpa dipercayai 100 persen. Apalagi, bila kemudian menjadikan kita putus asa atau terlalu gembira karena ramalan yang ada di dalam zodiak tersebut.

Meskipun ramalan zodiak bisa memotivasi dan menjadikan seseorang lebih baik atau berhati-hati, menurutnya, dalam sebuah ramalan ada hal-hal yang mungkin bisa mencederai atau diramalkan mendapatkan keburukan di masa itu.

"Tetapi sekali lagi, semuanya harus kita kembalikan kepada kemahakuasaan Allah SWT," pungkas Rumadi.