Ahli Temukan Aroma Parfum Ratu Mesir Cleopatra, Spicy Tapi Manis

CNN Indonesia
Minggu, 02 Apr 2023 14:55 WIB
Ilmuwan berhasil menemukan wangi aroma parfum yang digunakan Cleopatra, Ratu Mesir Kuno yang melegenda.
Ilustrasi. Ilmuwan berhasil menemukan wangi aroma parfum yang digunakan Cleopatra, Ratu Mesir Kuno yang melegenda. (iStockphoto/ratpack223)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ilmuwan berhasil menemukan wangi aroma parfum yang digunakan Cleopatra, Ratu Mesir Kuno yang melegenda.

Penemuan aroma masa lalu ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan biomolekuler yang baru untuk 'menghidupkan kembali' beberapa harta karun yang berbeda.

Sebelumnya beberapa sejarawan dan ahli kimia berhasil mereka ulang parfum yang diduga digunakan oleh Cleopatra. Reka ulang dibuat berdasarkan resep yang tercatat dalam teks dan prasasti Mesir di dinding kuit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu resep yang dipelajari oleh peneliti Sean Coughlin dari Akademi Ilmu Pengetahuan Ceko mengindikasikan bahwa pembuat parfum kuno menggunakan teknik memanaskan minyak selama 10 hari 10 malam sebelum mencampurkannya dengan kayu-kayuan tertentu.

"Itu adalah misteri besar bagi kami," kata Coughlin, mengutip CNN.

"Jika Anda pernah memasak minyak selama 10 hari, pasti akan berbau busuk."

Namun, pada akhirnya ia berhasil menemukan sebuah metode untuk memecah misteri tersebut.

Coughlin sebelumnya telah melaporkan hasil risetnya di jurnal Near Eastern Archaeology. Laporan itu menuliskan bahwa Mesir telah dikenal di dunia kuno karena aroma yang dihasilkannya.

Pada masa Cleopatra VII, orang Mesir Kuno telah berlatih dan mempelajari seni menciptakan aroma tersebut setidaknya selama 3 ribu tahun.

Tak lama setelah kematian Cleopatra, sebuah buku muncul tentang resep yang dikaitkan dengan kerajaannya. Dua ribu tahun kemudian, para ilmuwan kemudian berusaha untuk mereplikasi proses dari bahan-bahan tersebut.

"Dasar untuk parfum dan salep [Mesir] adalah minyak nabati atau lemak hewani, alih-alih alkohol modern kita," catatan makalah hasil studi tersebut, melansir IFL Science.

"Aroma diciptakan melalui asap dari pembakaran damar wangi, kulit kayu, dan tumbuhan ('parfum' berasal dari 'per fumum' atau 'melalui asap'), atau melalui maserasi dengan seduhan resin, bunga, herba, rempah-rempah, dan kayu."

Namun, arti sebenarnya dari hieroglif yang digunakan untuk mencatat resep-resep ini telah hilang seiring waktu. Nama-nama minyak yang digunakan dalam upacara pemakaman dan ritual kuil pada hari Cleopatra pun telah diketahui, tetapi komposisinya masih tidak pasti.

Menggabungkan teks sejarah dan kimia modern, Coughlin bersama dengan penulis lain Dora Goldsmith dari Frele Universitat Berlin menguji berbagai zat potensial dengan harapan menemukan aroma yang begitu memikat tersebut.

Menggunakan berbagai bahan dan metode memasak, mereka melaporkan bahwa parfum setidaknya terdiri dari dasar pedas kemenyan dan kayu manis yang baru digiling.

Gif banner Allo Bank
(del/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER