CERITA TAKJIL

3 Kuliner Khas Aceh yang Cuma Muncul Saban Ramadan

CNN Indonesia
Minggu, 02 Apr 2023 17:30 WIB
Aceh memiliki tiga kuliner khas yang cuma muncul saban Ramadhan. Panganan ini akan sulit ditemui jika hari biasa, bahkan bahan makanannya sudah mulai langka.
Aceh memiliki tiga kuliner khas yang cuma muncul saban Ramadhan. Panganan ini akan sulit ditemui jika hari biasa, bahkan bahan makanannya sudah mulai langka.(CNN Indonesia/Dani Randi)

2. Kanji Rumbi

Kuliner ini berbentuk seperti bubur ayam. Bahan baku utamanya adalah beras. Sebagai pendampingnya ada ayam, udang rebus, dan beragam rempah terbaik milik bumi Serambi Mekah.

Namun jika bubur ayam terasa tawar dan butuh tambahan kuah berbumbu, kanji rumbi justru punya rempah yang kaya di dalamnya. Kanji Rumbi dibuat dengan tambahan bumbu seperti ketumbar, merica, jahe, pekak, adas manis, kayu manis, bawang merah, dan biji pala.

Untuk menghasilkan Kanji Rumbi terbaik, beras disangrai sampai kuning dan ditumbuk halus. Beras halus ini kemudian direbus dengan air sampai menjadi bubur yang halus. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam rebusan bubur tersebut, bumbu yang dibungkus kain tipis. Sebagai bahan pelengkap, ayam rebus juga disiapkan. Aneka bumbu untuk merebus bubur juga dilakukan ke ayam. 

Bila semua sudah matang, lalu disajikan bersama dengan ditambah bawang goreng.

Banner Ramadan 2023 - Rekomendasi Menu Sahur dan Berbuka PuasaFoto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani

3. Ie Bu Peudah

Ie bu peudah adalah masakan makanan sejenis bubur yang dimasak dari berbagai ramuan dan diolah dari 44 macam jenis dedaunan hutan seperti, daun pegagan, capa, oen tahe, daun muling dan sebagainya, tentunya daun yang digunakan masih muda. Namun seiring berkembangnya zaman, daun-daun yang digunakan itu sangat sulit untuk didapat kembali.

Lalu, masakan itu dicampurkan dengan lada, kunyit, lengkuas, dan bawang putih. Adonan rempah itu kemudian dicampur dengan beras dan kelapa yang telah diparut.

Namun ada satu yang berbeda, bubur nasi ini terasa lebih pedas dibanding bubur biasa. Ie bu peudah dalam bahasa Aceh berarti nasi pedas, maka sajian ini memang punya ciri khas rasa yang pedas.

Makanan khas Aceh Besar ini sudah turun temurun dilestarikan. Saban Ramadhan, tiap desa memasak ie bu peudah di Masjid dan dibagikan ke masyarakat. Tak ketinggalan, budaya gotong royong menjadi kunci dalam memasak Ie Bu Peudah.

(dra/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER