Selama bulan Ramadhan 2023, CNNIndonesia.com menghadirkan program Tanya Jawab Seputar Islam atau TAJIL. Pada episode ke-12 ini, TAJIL berbicara tentang takdir. Apakah perjalanan hidup seseorang telah ditentukan saat dilahirkan?
Tanya:
Apakah Allah sudah memperlihatkan jalan hidup manusia sebelum lahir ke dunia?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawab:
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kali ini tentang apakah manusia sudah ditentukan nasibnya sejak zaman dahulu oleh Allah SWT. Apakah manusia punya peran dalam menentukan nasibnya sendiri?
Tentu kita yakin, Allah Maha Kuasa. Dalam surat Al-Fatihah, diceritakan tentang alam semesta, bagaimana posisi manusia, bagaimana posisi Allah SWT sebagai sang pencipta.
Bismillahirohmanirohim. Kita mengakui dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Arrohmanirrohim. Maha Pengasih Maha Penyayang. Pemilik alam semesta ini. Kita semua menyembah Allah dan memohon pertolongan segala hal kepada Allah.
Sepenggal ayat dari surat Al-Fatihah ini menunjukkan bahwa Allah adalah Maha yang Mengatur dunia ini. Maka manusia sebagai makhluknya tunduk pada aturan Allah.
Sebagaimana kita menciptakan mobil atau TV, tentu ada manualnya, ada buku pedoman penggunaannya. Manusia aja begitu, maka Allah juga demikian.
Allah memiliki Lauhul Mahfudz, semua aturan sejak masa awal alam semesta. Allah sudah menuliskan semua nasib makhluk hidup [dalam Lauhul Mahfudz].
Dan kita yakin bahwa manusia tetap diberi kebebasan untuk menentukan kehidupannya. Oleh karena itu, Allah menjanjikan, kita manusia berbuat baik sekecil apapun, Allah akan melihat dan menghitungnya sebagai pahala. Jika ada perbuatan buruk, Allah juga akan melihat, dicatat malaikat.
![]() |
Maka kita yakin Allah beri kita kebebasan untuk hidup bebas, leluasa punya pilihan, punya aspirasi, bisa mengaktualisasi diri di dunia, menentukan perkembangan dunia, karena tugas manusia (adalah) membangun bumi.
Karena di ayat Al-Qur'an juga ditetapkan kita adalah pemimpin yang saling berganti membangun bumi, harus tunduk pula pada aturan Allah.
Manusia tidak bisa mengganti takdirnya, kalau memang sudah takdir. Tapi, manusia bisa berupaya, berikhtiar melakukan yang terbaik, sehingga apa yang diraih di dunia dan akhirat merupakan upaya kita.
Terdapat beberapa aliran memang dalam Islam yang mengakui secara sepenuhnya bahwa Allah kuasa dan manusia tidak ada daya upaya mengubah nasibnya.
Aliran ini namanya zabariah. Ada aliran lagi qadariah yang berpendapat bahwa manusia mempunyai upaya yang dihargai Allah, sehingga betul-betul jika masuk surga karena upaya manusia.
Ini adalah aliran yang lebih positif. Tidak mengandalkan dan menanti turunnya rezeki secara tiba-tiba dari Allah.
Dan Allah menjanjikan kita harus berupaya. Untuk itu, mari tingkatkan kepercayaan terhadap Allah, terhadap malaikat, terhadap rasul, terhadap hari akhir, dan percaya bahwa Allah Maha Pencipta, Maha Penyayang.
Demikian,
Wassalamualaikum Wr. Wb.