Hal yang menjadi persoalan saat ini adalah keyakinan membabi buta terhadap dukun pengganda uang. Padahal sudah jelas, tak ada satupun dukun yang mengaku bisa menggandakan uang itu, benar-benar bisa melakukan hal tersebut.
Melihat fenomena ini, menurut Devie ada alasan yang jelas kenapa masyarakat masih banyak yang percaya dengan dukun pengganda uang. Hampir semua dari mereka yang akhirnya berinvestasi, tertarik memperkaya diri dengan cara mudah, instan, dan super cepat.
"Bukan karena masyarakat kita terbelakang, tapi yang jadi benang merah ini, semuanya terobsesi untuk memiliki uang banyak, bukan karena terdesak, tapi memang tergiur," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, korban dukun pengganda uang ini juga beragam. Bukan hanya dari kalangan menengah ke bawah, banyak juga korban yang justru berasal dari keluarga kaya, terdidik, dengan pengetahuan yang cukup luas.
"Sekali lagi, ya karena mereka tergiur, jadi tidak bisa dipukul rata bahwa korban biasanya orang miskin, orang dari daerah, tidak. Karena banyak juga yang kaya, dari kota besar, kota maju, yang ikut-ikutan," katanya.
Lantas bagaimana menghindari 'investasi bodong dukun pengganda uang' ini?
Dukun pengganda uang tidak akan hilang begitu saja. Istilahnya, jika tertangkap satu, maka yang lain akan bermunculan Kembali. Untuk menghindarinya, tak ada jalan lain selain memperkuat diri.
Ingatlah bahwa tak ada cara instan apapun untuk memperbanyak uang yang Anda miliki. Meyakinkan diri bahwa iming-iming uang bisa digandakan adalah hal yang tidak mungkin terjadi.
"Harus sadar, itu kuncinya bahwa tak ada uang yang dihasilkan dengan cara mudah. Ingat, ini bukan kasus yang pertama, banyak kasusnya yang berujung kriminal," katanya.
(tst/chs)