Cerita Mendebarkan Pilot dan Ular Kobra di Kokpit Pesawat

CNN Indonesia
Kamis, 06 Apr 2023 14:45 WIB
Ilustrasi ular kobra. (Istockphoto/LenSoMy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pilot bernama Rudolf Erasmus disebut sebagai pahlawan oleh Otoritas Penerbangan Sipil (CAA), karena ketenangannya setelah mengetahui bahwa ular kobra jenis Cape yang berbisa ikut terbang di dalam pesawat yang dikendarainya.

CAA Afrika Selatan memuji tindakan Erasmus, yang dengan aman mengantarkan keempat penumpangnya dalam pendaratan darurat di Welkom, usai mengetahui ada ular berbisa di dalam pesawat.

Erasmus menerbangkan pesawat kecil Beechcraft Baron dengan rute dari Bloemfontein ke Pretoria, Afrika Selatan, pada 3 April 2023. Dia menggambarkan penemuan mengejutkan usai lepas landas dan berada di udara.

Pesawat sudah dalam perjalanan dan telah naik ke ketinggian 8.858 kaki. Ketika tu, Erasmus merasakan sesuatu yang dingin bergerak di belakang kursinya.

Awalnya, dia mengira itu adalah botol airnya yang bocor. "Saya merasakan sensasi dingin ini, seperti merayapi baju saya," kata pilot veteran itu kepada BBC.

Erasmus mempertimbangkan, apakah dia harus memberi tahu penumpangnya tentang adanya "penumpang gelap" berupa ular berbisa. Tetapi akhirnya memutuskan bahwa yang terbaik adalah mereka tahu mengapa mereka tidak akan tiba di Pretoria seperti yang direncanakan.

"Saya diam selama satu atau dua menit, karena saya tidak ingin penumpang panik," beber Erasmus kepada New York Post.

Ketika dia akhirnya memberi tahu para penumpang, keheningan langsung terjadi di pesawat kecil tersebut. Menurut Erasmus, Anda bisa mendengar suara jarum jatuh, karena kengerian situasi yang menguasai para penumpang.

"Saya pikir semua orang membeku untuk satu atau dua saat," ucapnya.

Setelah melakukan pendaratan darurat di Welkom, para penumpang dan Erasmus tidak membuang waktu dan keluar dari pesawat.

Teknisi menyisir pesawat kecil itu untuk memastikan tidak ada lagi ular penumpang gelap di dalam mesin. Stasiun radio lokal Gold FM yang datang dalam pencarian ular di pesawat itu langsung menjadi perhatian publik lokal.

Namun, mereka tidak menemukan ular kobra tersebut. Reptil itu diduga telah meninggalkan pesawat saat malam hari.

Cape cobra adalah spesies ular berukuran sedang dan sangat berbisa, hewan endemik di Afrika bagian selatan. Gigitannya yang beracun membuatnya dianggap sebagai salah satu spesies ular paling berbahaya di seluruh Afrika.

Erasmus dipuji karena ketenangannya di bawah tekanan. Komisaris SACAA Poppy Khosa dalam pernyataan kepada News24 memuji Erasmus, karena kemampuan terbangnya yang luar biasa lah yang menyelamatkan semua nyawa di dalam pesawat itu

Belakangan ini, Afrika Selatan berada di tengah kekurangan antivenom ular berbisa. Penemuan ular kobra Cape ini tentu semakin mengkhawatirkan.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK