6 Museum Islam di Indonesia, Destinasi Wisata Religi Muslim Tanah Air
Perkembangan Islam di Indonesia terbilang pesat sejak pertama kali diyakini masuk ke tanah air pada 700 Masehi atau pada abad ketujuh. Kini, Islam menjadi negara terbesar di Indonesia dengan 86,7% penduduknya mengidentifikasi diri mereka sebagai muslim.
Tidak sedikit tempat di mana kamu bisa mempelajari perkembangan Islam di Indonesia. Penting bagi umat muslim di tanah air mengetahui sejarah dan cerita bagaimana perjalanan Islam di Indonesia dari masa ke masa.
Selain itu, ternyata ada juga berbagai peninggalan dan cerita masa lalu dari mereka yang membawa Islam ke Indonesia. Untuk menemukan beragam hal dari perkembangan Islam di tanah air, kamu bisa berkunjung ke museum-museum yang ada.
Sederet museum Islam di Indonesia dapat menjadi wadah pendalaman wawasan keagamaan hingga destinasi wisata religi bagi umat muslim. Lalu di mana saja museum Islam yang populer di Indonesia. Berikut 6 di antaranya.
1. Museum Islam Indonesia K.H Hasyim Asyari Tebuireng, Jombang
Museum yang terletak di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini memiliki kurang lebih 230 koleksi yang akan membawa cerita sejarah keislaman. Di lantai 1, terdapat 120 koleksi, lantai 2 terdapat 70, sedangkan lantai tiga diisi 30 buah koleksi.
Masing-masing lantai menceritakan perjalanan Islam di Indonesia dari masa ke masa. Misalnya di lantai satu yang menceritakan perkembangan Islam di Indonesia pada Abad 11-19 Masehi.
Museum itu juga menyajikan replika nisan Fatimah binti Maimun dari tahun 1080 yang ditemukan di Gresik, Jawa Timur. Benda tersebut sebagai bukti adanya penyebaran Islam di Nusantara pada Abad 11 Masehi.
2. Indonesian Islamic Art Museum di Lamongan
Indonesian Islamic Art Museum di Lamongan, Jawa Timur, merupakan salah satu destinasi wisata edukasi yang menarik. Pasalnya, museum tersebut memiliki tiga zona utama yang akan membuat pengunjung mendapat banyak pilihan. Di antaranya, zona audio visual, zona galeri peninggalan kerajaan Islam dunia, dan zona diorama.
Pada zona audio visual pengunjung diputarkan film pendek dengan durasi 15 menit tentang sejarah peradaban Islam. Zona kedua, masuk pada zona galeri berisi koleksi- koleksi peninggalan kerajaan Islam.
Zona ketiga, terdapat beberapa koleksi miniatur tiga dimensi, seperti beberapa miniatur masjid, toko persia, dan gambaran masa persebaran Islam melalui perdagangan.