SURAT DARI RANTAU

Puasa 16 Jam dan Waktu-waktu yang Bergeser di Skotlandia

Muhammad Aditya Wiradijaya | CNN Indonesia
Minggu, 09 Apr 2023 10:10 WIB
Ketika awal Ramadan, waktu berpuasanya sekitar 14 jam. Di akhir-akhir Ramadan, waktu berpuasa di Edinburgh, Skotlandia, menjadi 16 jam.
Dean Village, Edinburgh, Skotlandia. (Arsip Muhammad Aditya Wiradijaya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bulan suci Ramadan kali ini mesti saya lalui bersama istri dan kedua anak saya di Edinburgh di Skotlandia, sebuah kota yang cantik dengan para penduduknya yang ramah.

Sudah sejak September 2022 saya sekeluarga tinggal di Edinburgh. Menjalani puasa Ramadan di kota ini merupakan tantangan. Sebab, waktu berpuasanya lebih lama dibanding di Indonesia.

Ketika awal Ramadan, waktu berpuasanya sekitar 14 jam, lalu bergeser menjadi 15 jam saat memasuki pertengahan Ramadan. Di akhir-akhir Ramadan, waktu berpuasa di Edinburgh menjadi 16 jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi, semakin mendekati Idulfitri, waktu subuhnya semakin cepat dan waktu magribnya semakin lama atau semakin mundur. Tapi mungkin enaknya di sini sekarang sedang dingin, walaupun malah jadi semakin mudah terasa lapar.

Komunitas muslim di Skotlandia, khususnya di Edinburgh juga semakin banyak. Saya juga cukup mudah menemukan restoran yang halal atau toko supermarket yang menjual bahan makanan halal.

Di ibu kota Skotlandia ini malah terdapat beberapa masjid, termasuk satu central mosque, sebuah masjid yang besar. Yang menarik, masjid tempat saya selalu salat Jumat di sini itu dulunya adalah gereja. Ciri khas bangunan gerejanya bahkan masih terasa kental sampai sekarang.

Saya merasakan sekali masyarakat di Edinburgh sudah lebih toleran terhadap orang muslim, sehingga membuat lebih nyaman tinggal di sini. Walaupun suasana Ramadan di sini ya sebenarnya enggak terlalu berasa, kesadaran masyarakat di sini tentang muslim yang menjalani ibadah puasa Ramadan juga kian tinggi.

Sekolah anak saya mengirimkan email untuk menanyakan apakah anak saya berpuasa, karena jika iya, pihak sekolah siap menyediakan ruangan khusus saat murid-murid lain sedang jam makan siang, agar ibadah puasa anaknya tidak terganggu. Padahal, anak saya masih Sekolah Dasar.

Surat dari Rantau Kota Edinburgh, Skotlandia (Arsip Muhammad Aditya Wiradijaya)Muhammad Aditya Wiradijaya bersama istri dan kedua anaknya di York, Inggris. (Arsip Muhammad Aditya Wiradijaya)

Kota besar seperti London pun turut menyambut bulan suci ini dengan spanduk bertuliskan: Ramadan Kareem. Teman istri saya pernah punya pengalaman berada di bus yang terjebak macet saat waktu berbuka puasa sudah tiba. Supir bus itu sampai harus meminta maaf kepada penumpang yang muslim, karena saat waktunya sudah berbuka puasa, masih harus di jalan karena bus terjebak macet.

Bagi saya, itu sesuatu yang membuktikan bahwa masyarakat di sini pengetahuannya sudah semakin banyak tentang Islam. Namun, yang unik dari masjid-masjid di Edinburgh adalah waktu salat atau waktu berbuka puasa yang berbeda di antara masjid satu dengan masjid lainnya di Edinburgh.

Walaupun bedanya mungkin cuma lima menit atau beberapa menit, di central mosque misal kan, buka puasa pukul 8.02, nah di masjid yang dekat rumah saya itu masih 7.59. Fenomena ini dikarenakan cara mereka menentukan waktu salatnya itu masih berbeda-beda, padahal itu di satu kota yang sama.

Namun, komunitas muslimnya sendiri cukup aktif, yang bisa dilihat dari undangan buka bersama di masjid hingga tarawih berjamaah di masjid. Yang tidak ada mungkin suara azan yang terdengar sampai ke rumah atau televisi yang menayangkan azan Magrib, atau suara orang-orang yang membangunkan sahur, hal-hal seperti itu tidak ditemukan di sini saat Ramadan.

Edinburgh yang Seram tapi Cantik

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER