Apa Itu Autisme? Kenali dan Waspadai Ciri-cirinya pada Anak

CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2023 18:15 WIB
Kondisi autisme akan mengganggu cara anak berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi. Kenali ciri-ciri autisme pada anak.
Ilustrasi. Ada beberapa ciri autisme pada anak yang perlu diketahui orang tua. (iStockphoto/PeopleImages)
Jakarta, CNN Indonesia --

Apa itu autisme? Autisme atau autism spectrum disorder adalah kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak. Kondisi autisme akan mengganggu cara anak berkomunikasi, berinteraksi dan bersosialisasi.

Anak dengan autisme pun sulit merespons stimulasi seperti anak lain. Anak kurang bisa mengekspresikan emosi dan merespons saat diajak bicara.

Orang tua sebaiknya mampu mengenali ciri autisme pada anak. Jika terdeteksi sejak dini, maka bisa dilanjutkan dengan pemberian terapi yang tepat agar anak bisa mandiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri autisme pada anak

Apa saja ciri autisme pada anak? Tanda yang cukup terlihat jelas adalah speech delay atau terlambat bicara. Anak biasanya mulai bisa berkomunikasi dengan orang sekitarnya di usia 2 tahun atau lebih cepat.

Akan tetapi, anak dengan autisme belum bisa berbicara, bahkan mengucapkan sepatah kata pun meski usianya sudah 2 tahun. Mira Dewita, dokter spesialis anak purna waktu di RS Hermina Jatinegara, menyarankan orang tua untuk segera berkonsultasi dengan ahli jika menemukan tanda ini.

Selain speech delay, berikut ciri autisme pada anak.

1. Minat terbatas

Anak biasanya senang mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya. Mereka penuh rasa ingin tahu apalagi menemukan benda baru misalnya, mainan atau benda yang dipegang orang dewasa di dekatnya.

Sebaliknya, anak dengan autisme memiliki minat yang terbatas. Mereka hanya menyukai hal tertentu. Sebagai contoh, anak lain mendorong mobil-mobilan, tapi anak dengan autisme hanya tertarik pada bagian roda mobil.

2. Gerakan berulang

Anak dengan autisme kerap melakukan gerakan secara berulang. Gerakan berulang misalnya, tangan diputar-putar, digerak-gerakkan dengan gerakan serupa.

3. Gangguan persepsi sensorik

Gabriel Guerra, who suffers from severe autism and cerebral palsy, poses for a picture in Rio de Janeiro, Brazil, on September 20, 2021. - Ricardo gives his son medicinal cannabis in the form of droplets to help his severe autism and cerebral palsy. His son was told at an early age that he would never be able to be mobile but the medicine has stopped his seizures and allowed him to walk. (Photo by Carl de Souza / AFP)Ilustrasi. Ada beberapa ciri autisme pada anak yang perlu diketahui orang tua. (AFP/CARL DE SOUZA)

Mereka juga bermasalah dengan persepsi sensorik. Gangguan persepsi sensorik ini ada dua, hipersensitif dan hiposensitif. Anak yang hipersensitif akan terganggu atau takut dengan suara tertentu yang bagi anak lain tidak mengganggu atau menakutkan.

Sementara hiposensitif misalnya, akan merasa stimulasi yang buat anak lain mengganggu, tapi buat anak dengan autisme, stimulasi ini terkesan biasa.

4. Tidak bisa mengontrol emosi

Ciri lain anak menderita autisme yaitu kesulitan mengekspresikan emosi atau apa yang mereka rasakan. Hal ini pun kadang membuat orang awam, anak seperti tidak bisa mengontrol emosi.

5. Sulit melakukan kontak mata

Sebagian anak dengan autisme memiliki penampakan fisik seperti anak non-autisme. Namun saat dipanggil atau diajak bicara, mereka sulit melakukan kontak mata.

KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELENGKAPNYA.

[Gambas:Video CNN]



(els/put)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER