Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperluas upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui gelaran pameran industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, menjelaskan bahwa Hannover Messe merupakan kesempatan menunjukkan pada dunia, bahwa pendidikan vokasi di Indonesia mampu menghadirkan SDM berkualitas yang sejalan dengan key drivers pembangunan Indonesia.
Pada Hannover Messe, Kemendikbudristek menampilkan praktik baik dan produk-produk unggulan hasil transformasi pendidikan vokasi dalam program Merdeka Belajar. Menurut Kiki, pendidikan vokasi menjadi prioritas pemerintah dalam mempersiapkan SDM untuk menyongsong Indonesia Emas dan peta jalan Making Indonesia 4.0.
"Kami ingin menunjukkan bagaimana transformasi pendidikan vokasi melalui kebijakan Merdeka Belajar di Indonesia mampu menyiapkan SDM unggul dan menghasilkan inovasi produk unggulan dari kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan juga industri," kata Kiki di Jakarta, Kamis (13/4).
Hannover Messe 2023 sekaligus menjadi pembuka peluang kerja sama dengan berbagai mitra strategis skala global yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem dan transformasi pendidikan vokasi dalam negeri, sekaligus sebagai eksposur internasional pendidikan vokasi.
Terlebih, setiap tahun Hannover Messe akan dihadiri lebih dari 5.500 exhibitors dari berbagai negara dengan 200 ribu pengunjung internasional, dan menghasilkan 6,5 juta kontrak bisnis.
Senada, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Uuf Brajawidagda, menilai pameran Hannover Messe dapat menjadi kesempatan bagi berbagai negara untuk memamerkan produk inovasi.
Dipaparkan, setidaknya ada tiga tujuan utama yang diusung Kemendikbudristek dan perguruan tinggi (PT) dalam Hannover Messe. Pertama, menampilkan dan mempromosikan kemajuan institusi melalui inisiasi kerja sama antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dengan industri dan pusat penelitian di luar negeri.
Kedua, mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas SDM dan riset pada institusi pendidikan tinggi akademik dan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. Terakhir, membuka peluang dan meningkatkan jalinan kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dengan berbagai perguruan tinggi dan industri di negara seluruh dunia.
"Semangat yang dibawa bukan hanya menampilkan produk inovatif, tetapi juga menumbuhkan bisnis dan menggalang kolaborasi antar satuan pendidikan secara umum maupun mitra strategis di tataran global," ucap Uuf.
Dari Indonesia untuk Hannover Messe 2023
![]() |
Dalam perhelatan Hannover Messe 2023 yang dijadwalkan berlangsung pada 17-21 April, Indonesia kembali dipercaya menjadi Official Partner Country.
Kiki menjelaskan, ada 13 kementerian/lembaga yang akan turut berpartisipasi. Salah satunya, Kemendikbudristek yang digawangi Ditjen Diksi. Mengusung semangat Infinite Journey, Ditjen Diksi mempersembahkan transformasi pendidikan vokasi di bidang teknologi robotika, artificial intelligence (AI), ekosistem kendaraan listrik, hingga industri kreatif.
"Dirjen Pendidikan Vokasi juga dijadwalkan akan menjadi pembicara dalam sesi konferensi dengan tema Human Capital, pada 20 April mendatang," kata Kiki.
Adapun produk inovasi satuan pendidikan vokasi yang ditampilkan di Hannover Messe antara lain Robot Humanoid karya Politeknik Negeri Batam (Polibatam), dan produk fabrication laboratory dari Sekolah Vokasi UGM.
Selain itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga akan menampilkan ekosistem kendaraan listrik yang sedang dikembangkan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) melalui produk mobil listrik Flex Ev, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Tenaga Surya (SPKLTS), dan bengkel konversi kendaraan listrik.
Sementara guna mendukung sustainability, Ditjen Pendidikan Vokasi membawa inovasi eco material berupa bioplastik berbahan dasar nata de coco dan varnish dari minyak kelapa sawit hasil inovasi Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia), Jakarta.
Di industri kreatif, selain produk animasi Ficusia (Polibatam), Ditjen Pendidikan Vokasi juga akan menampilkan karya animasi siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Jawa Tengah.
Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNJ, Dewi Liliana, menyebut akan memanfaatkan Hannover Messe 2023 untuk membangun jejaring baru. Misalnya, PNJ yang saat ini tengah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sudah membuat janji dengan Kamar Dagang Jerman dan industri baterai dari Korea Selatan pada ajang tersebut.
"Dari Hannover Messe 2023 kami berharap bisa membuka peluang kerja sama baru, karena ekosistem kendaraan listrik yang kami kembangkan di PNJ memiliki road map yang panjang," kata Dewi.
(adv/adv)