Cara Agar Anak Tak Bikin Gaduh Saat Diajak Tarawih di Masjid

CNN Indonesia
Senin, 17 Apr 2023 20:30 WIB
Mengajak anak kecil ke masjid, mungkin bagi sebagian orang dianggap hal yang mengganggu. Lantas, bagaimana cara agar anak tidak rewel saat tarawih di masjid? (Getty Images/Ulet Ifansasti)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mengajak anak kecil ke masjid, terutama saat tarawih mungkin bagi sebagian orang dianggap hal yang cukup mengganggu. Anak-anak ini kerap bikin masalah. Mulai dari berteriak, menangis, mengganggu orang yang sedang salat, berlarian, bahkan ada juga yang ngompol di dalam area masjid.

Tidak sedikit orang merasa anak yang dibawa ke masjid bukan menambah pahala, justru malah menambah masalah.

Lantas, bagaimana cara agar anak tidak rewel saat tarawih di masjid? Dan kenapa juga anak-anak ini sering bikin onar ketika di masjid terutama saat salat tarawih?

Kyai Wahyul Afif Al-Ghofiqi mengatakan mengajak anak ke masjid tentu diperbolehkan. Hal ini sesuai dengan mazhab Syafi'iyah.

Tapi tentu saja, hal ini boleh dilakukan selama anak-anak tersebut tidak menyebabkan kegaduhan saat ibadah dilakukan di masjid.

Oleh karena itu, menurut Wahyul sangat penting mempertimbangkan sisi positif dan negatifnya. Sebelum si anak benar-benar diajak ke masjid.

"Kita harus lihat maslahat dan mudarat-nya. Lebih besar mana, kalau lebih besar buruknya ya jangan, mengenalkan masjid kan bisa dengan cara lainnya," kata Wahyul saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (17/4).

Wahyul juga menjelaskan alasan anak-anak ini sering berisik dan menyebabkan kegaduhan, terutama saat salat tarawih. Hal ini kemungkinan karena mereka bertemu dengan banyak teman sebaya.

Selain itu, rasa tak diawasi membuat anak-anak ini cari perhatian saat orang dewasa fokus salat.

Oleh karena itu pengawasan orang tua atau orang dewasa juga penting dilakukan. Tapi usia dan pemahaman anak tentang kondisi lingkungan juga penting dicari tahu, sebelum benar-benar mengajak anak ke masjid.

Wahyul sendiri menganjurkan agar anak yang dibawa ke masjid ini sudah cukup berakal, mengetahui apa yang harus dan tidak boleh dilakukan.

"Dianjurkan anak yang ke masjid itu yang sudah paham, jadi dia sudah tidak terlalu kecil, nggak akan buka aurat sembarangan, menyebarkan najis dengan air kencing. Dia tahu mana yang mengganggu dan tidak," katanya.

(tst/chs/pua)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK