Amalan Sunah Sebelum Sholat Idul Fitri: Jalan Kaki dan Takbir

Siap-siap menyambut Lebaran, sebaiknya diisi dengan kegiatan yang menyenangkan tapi juga bernilai ibadah. Berikut amalan sunah sebelum sholat Idul Fitri.

Apa yang sudah Anda siapkan untuk menyambut Idul Fitri? Sebagian pasti sudah bersiap dengan busana dan penampilan terbaik. Pun ada yang sudah menyiapkan mukena atau sajadah baru sehingga ibadah lebih optimal.

Akan tetapi, Anda juga bisa meneladani Rasulullah SAW yang melakukan beberapa kebiasaan jelang salat Idul Fitri.

Amalan sunah sebelum sholat Idul Fitri

1. Perbanyak baca takbir

Seperti dilansir dari laman Kementerian Agama, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari satu Syawal.

Hal ini pun sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayar 185.

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ

Artinya, "Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah."

Ada dua jenis takbir yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Seperti dikutip dari NU Online, takbir Idul Fitri termasuk takbir mursal yakni takbir yang bisa dilakukan di berbagai kondisi dan di mana saja. Merupakan sunah untuk mengumandangkan takbir meski masih dalam perjalanan.

2. Berhias dan mengenakan pakaian terbaik

Berhias dan mengenakan pakaian terbaik akan memancarkan kebahagiaan menyambut Lebaran. Berhias tidak berarti Anda harus mengenakan perhiasan mahal. Berhias bisa dilakukan dengan membersihkan badan, memotong kuku, pakai wewangian dan memakai busana terbaik.

Busana yang dikenakan diutamakan warna putih. Namun jika Anda merasa busana selain putih dilihat lebih bagus, maka pilih busana yang paling bagus atau baju baru.

Baju baru saat Lebaran memang dikenakan dalam rangka menyebarkan syiar kebahagiaan di hari raya Idul Fitri.

3. Makan sebelum salat

Berpuasa diharamkan saat hari raya Idul Fitri. Dalam kitab-kitab fiqih disebutkan bahwa berniat tidak puasa saat Idul Fitri pahalanya seperti orang yang sedang puasa di hari-hari yang tidak dilarang.

Rasulullah SAW biasa menyantap kurma dalam jumlah ganjil sebelum salat Idul Fitri. Kurma bisa sebanyak tiga, lima atau tujuh butir.

Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani

4. Mandi

Baik sebelum salat Idul Fitri maupun salat Idul Adha, Rasulullah SAW selalu mandi. Hal ini diriwayatkan Ibnu Majah. Rasulullah SAW bersabda,

Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."

5. Mengajak semua anggota keluarga ke tempat salat

Seperti dikutip dari edaran Kemenag Jambi, Rasulullah SAW mengajak semua anggota keluarganya ke tanah lapang tempat salat.

Nabi bersabda seperti diriwayatkan Ibnu Majah dan Al Baihaqi sebagai berikut,

"Bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyuruh istri-istri dan anak-anaknya keluar pada dua hari raya."

6. Jalan kaki ke tempat salat Id

Salah satu kebiasaan Rasulullah SAW adalah menuju tempat salat Id dengan berjalan kaki. Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat At Tirmidzi,

"Dan dari Ali Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, ia berkata, 'Termasuk dari sunnah adalah keluar pada hari raya dengan berjalan kaki."

7. Salat Id di lapangan

Riwayat Imam Al Bukhari dan Muslim disebutkan:

"Dan dari Abu Sa'id Al Khudri Radhiyallahu Anhu, ia berkata, 'Adalah Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam, beliau keluar pada hari Idul Fitri dan Adha ke mushala. Dan yang pertama kali beliau lakukan adalah shalat."

Mushala dalam hadis ini berarti tanah lapang yang terletak di pintu masuk Madinah sebelah timur. Kemudian Rasulullah tidak memulai rangkaian salat dengan khotbah tetapi yang pertama kali dilakukan adalah salat.

Itulah amalan sunah sebelum sholat Idul Fitri.