Studi Temukan 45 Dampak Negatif Asupan Gula Berlebih, Termasuk Asma

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mei 2023 16:30 WIB
Ilustrasi. Studi baru menemukan setidaknya ada 45 dampak negatif dari asupan gula berlebih. (Hebi65/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Studi baru menemukan setidaknya ada 45 dampak negatif dari asupan gula berlebih. Hal ini setidaknya bisa menjadi alasan untuk mengurangi asupan gula tambahan.

Sebelum ini, banyak penelitian telah menunjukkan dampak negatif dari asupan gula berlebih terhadap kesehatan. Berbagai penelitian ini juga telah merekomendasikan pembatasan asupan gula berlebih.

Namun, para peneliti di China dan Amerika Serikat merasa bahwa kualitas dari berbagai bukti penelitian itu perlu diteliti lagi secara komprehensif. Hal inilah yang ditampilkan dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal The BMJ pada awal April lalu.

Melansir CNN, para peneliti mengamati 8.061 studi yang telah ada sebelumnya. Hasilnya, ada 45 dampak negatif asupan gula yang ditemukan.

'Gula bebas' yang dimaksud peneliti adalah gula yang ditambahkan selama pengolahan makanan, dikemas sebagai gula meja dan pemanis lainnya. 'Gula bebas' tak termasuk gula alami dalam produk susu atau buah dan sayuran.

Tak cuma diabetes dan obesitas, asupan gula berlebih juga menyebabkan asam urat, tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, kanker, asma, kerusakan gigi, depresi, hingga kematian dini.

Namun demikian, bukti hubungan antara asupan gula bebas dan kanker ditemukan masih terbatas dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Hanya saja, hubungan tersebut bisa dijelaskan dengan asupan gula yang memicu obesitas. Sementara obesitas sendiri menjadi faktor risiko kuat untuk berbagai jenis kanker. Hal yang sama juga berlaku untuk masalah kardiovaskular.

Asupan gula tambahan juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Selain dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, peradangan juga jadi faktor risiko depresi.

Secara keseluruhan, studi menemukan beberapa dampak negatif asupan gula tambahan ke dalam beberapa kategori masalah kesehatan. Berikut di antaranya:

- masalah endokrin dan metabolik 34 persen
- kanker 30 persen
- masalah kardiovaskular 20 persen
- masalah psikis dan neurologi 4 persen
- masalah kesehatan mulut dan gigi 2 persen
- masalah kesehatan lainnya 10 persen.

Temuan tersebut menyarankan untuk membatasi asupan gula bebas hingga kurang dari 25 gram atau sekitar 6 sdt per hari. Peneliti juga merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi minuman manis hingga kurang dari 1 porsi atau sekitar 200-355 mililiter per minggu.



(asr/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK