Spot Foto Simbol Love di Tempat Wisata Bisa Bikin Distorsi Visual

Tempat-tempat wisata di tanah air beberapa tahun terakhir tengah dilanda fenomena menjamurnya spot foto simbol Love atau tulisan I Love U. Banyak yang suka, tapi tak sedikit yang mempertanyakan.

Mereka yang mempertanyakan barangkali menilai spot foto simbol Love perlu ditempatkan di lokasi wisata yang tepat. Jika di mana-mana ada spot foto tersebut, kemasan objek wisata di Indonesia malah jadi terkesan monoton.

Alasan pengelola tempat wisata menyediakan spot foto simbol Love tentu saja demi menambah daya tarik sekaligus memfasilitasi pengunjung yang gemar berfoto.

Bahan dari spot foto simbol love pun bermacam-macam. Ada yang dari kayu, bambu, ranting pohon, kawat, hingga bunga-bunga dan dedaunan artifisial yang dibentuk sedemikian rupa hingga berbentuk tanda cinta.

Tak jarang corak warna menyala yang dipilih untuk spot foto love tersebut. Di banyak lokasi wisata, spot foto bersimbol love dikerumuni wisatawan yang antre untuk mengabadikan gambar.

Menurut Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Chusmeru, pengelola memang perlu berinovasi dalam mengembangkan objek wisata. Menyediakan spot foto simbol Love sebenarnya salah satu bentuk inovasi.

"Pengelola tempat wisata jangan terjebak pada hanya spot foto, karena banyak wahana dalam bentuk lain yang lebih kreatif untuk ditempatkan di objek wisata," tutur Chusmeru kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/5).

Dia tidak mempermasalahkan simbol-simbol Love yang ada, tapi menurut dia sebaiknya memang ditempatkan di taman rekreasi atau taman wisata buatan, karena tidak cocok apabila disediakan di objek wisata alam.

"Ini kan sebetulnya bisa jadi menimbulkan distorsi visual. Pada objek wisata alam atau agro wisata, spot-spot foto simbol Love malah bisa mengganggu, karena katakanl ah di hutan wisata atau agro wisata, kan sebenarnya yang ditonjolkan dan dikedepankan dari wisata alam adalah pemandangan. Karena view alam itu yang ditampilkan, bukan spot foto berupa simbol-simbol Love," jelasnya.