Lupus sering menyebabkan peradangan pada jantung atau lapisan luar atau dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada yang tajam, aliran darah yang terganggu, dan pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Lupus juga dapat memengaruhi bagian dalam paru-paru dan lapisan luar paru-paru.
"Beberapa orang mengatakan bahwa mereka merasa sakit saat menarik napas dalam-dalam, itu adalah cairan di sekitar paru-paru," kata Buyon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 70 persen orang yang didiagnosis dengan lupus mengalami kerontokan rambut. Rambut menjadi kering dan rapuh, yang menyebabkan kerusakan.
Kerontokan ini sering terjadi di daerah frontal dan terkadang dapat menyebabkan kebotakan karena saking parahnya penyakit yang diderita. Lupus juga dapat menyebabkan luka pada kulit kepala, yang dapat berdampak pada kesehatan rambut.
Tidak seperti sariawan atau abses pada umumnya, luka mulut gejala lupus biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga banyak pasien yang mungkin tidak tahu bahwa mereka mengidapnya.
Luka ini biasanya muncul di langit-langit mulut dan kadang-kadang bahkan di hidung. Luka ini mungkin merupakan tanda awal dari flare dan bahkan dapat menjadi tanda pertama lupus sebelum ruam kulit atau lesi mulai berkembang.
Kerusakan ginjal adalah gejala khas lain dari lupus dan biasanya terjadi pada manifestasi penyakit yang lebih serius. Masalahnya adalah seseorang dapat mengalami kerusakan ginjal tanpa mengetahuinya hingga menjadi serius.
Penyakit ginjal yang disebabkan oleh lupus, yang dikenal sebagai lupus nefritis, dapat menjadi semakin parah dan bahkan mungkin menyebabkan gagal ginjal dari waktu ke waktu, yang akan memerlukan dialisis (perawatan yang menyaring limbah dan air dari darah) atau transplantasi ginjal.
Masalah ginjal dapat menyebabkan retensi air, yang mengakibatkan pembengkakan, paling sering terjadi pada tungkai, kaki, atau pergelangan kaki. Hal ini juga dapat menyebabkan air seni berdarah atau berbusa.
![]() |
Penderita anemia tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Pasalnya, apa pun yang menyebabkan peradangan dalam tubuh dapat menyebabkan anemia. Sementara lupus bisa menyebabkan banyak peradangan.
Umumnya disarankan agar penderita lupus melakukan tes darah secara teratur untuk memastikan bahwa berbagai bagian darah stabil karena lupus dan beberapa pengobatan lupus dapat memengaruhi tingkat jumlah darah.
Menurut Buyon, penderita lupus bisa saja merasa sehat hari ini dan merasa sakit hingga dirawat di rumah sakit keesokan harinya.
"Itu adalah pemikiran yang menakutkan. Sifat kesehatan seseorang yang tidak dapat diprediksi bisa sangat menimbulkan kecemasan," kata dia.
Kelelahan yang terus-menerus merupakan gejala utama lupus. Namun sayangnya, kelelahan juga dapat menandakan berbagai masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk penyakit autoimun lainnya.
Masalah darah seperti anemia mengakibatkan tingkat energi yang rendah. Kelelahan secara keseluruhan dapat berasal dari salah satu dari banyak hal yang terjadi di dalam tubuh, seperti memiliki masalah dengan ginjal, paru-paru, atau jantung dapat membuat merasa lelah.
Lupus juga dapat menyerang otak.
"Anda dapat mengalami kejang, disorientasi, psikosis, dan kehilangan ingatan," jelas Buyon.
Sementara beberapa otak pasien dapat dipengaruhi oleh penyakit ini, penderita lain tidak mengalami gejala kognitif ini sama sekali.
Itulah 12 gejala lupus pada perempuan yang perlu diwaspadai.