Jakarta, CNN Indonesia --
Penting bagi perempuan untuk mengenali gejala lupus. Pasalnya, penyakit autoimun ini sebagian besar menyerang orang yang berjenis kelamin perempuan.
Melansir Mayo Clinic, lupus adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh (penyakit autoimun). Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat memengaruhi banyak sistem tubuh yang berbeda, termasuk sendi, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Faktanya, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 9 dari 10 diagnosis lupus ditemukan pada orang berusia 15 hingga 44 tahun yang berjenis kelamin perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa orang terlahir dengan kecenderungan terkena lupus, yang dapat dipicu oleh infeksi, obat-obatan tertentu, atau bahkan sinar matahari.
Lupus bisa sangat sulit untuk didiagnosis, mengingat tanda-tanda lupus dapat menyerupai banyak kondisi kesehatan lainnya. Bahkan gejala lupus yang paling mudah dikenali, yakni ruam kupu-kupu yang muncul di kedua pipi, tidak dialami oleh semua orang.
Terlebih lagi, gejalanya juga dapat muncul dan hilang secara tiba-tiba serta berkisar dari ringan hingga serius. Tanda-tanda baru juga dapat muncul secara spontan.
Gejala lupus pada perempuan
1. Bengkak, nyeri, dan kaku pada sendi
 Ilustrasi. Nyeri sendi, bengkak, dan kaku pada pergelangan tangan bisa jadi gejala lupus. (iStockphoto/Srisakorn) |
Nyeri sendi, bengkak, dan kaku, terutama di pagi hari setelah bangun tidur adalah tanda-tanda klasik penyakit lupus. Tanda-tanda ini paling sering muncul di pergelangan tangan, buku-buku jari, dan jari-jari. Hal ini juga membuat kondisi lupus disalahartikan sebagai penyakit autoimun lainnya, yakni artritis reumatoid (RA).
"Perbedaan mendasar antara lupus dan artritis reumatoid adalah lupus dapat memengaruhi persendian di satu sisi dan tidak di sisi lainnya, sedangkan RA biasanya memengaruhi kedua sisi secara merata," kata dokter spesialis reumatologi Jill Buyon.
Pembengkakan juga dapat datang dan pergi dengan lupus. Bengkak juga tidak semakin memburuk dan berpotensi mengubah tampilan sendi seperti yang terjadi pada RA. Lupus juga cenderung terjadi pada pasien yang lebih muda daripada RA.
2. Ruam kupu-kupu di wajah
Timbulnya ruam kulit saat terpapar sinar matahari adalah gejala yang sangat khas dari lupus. Menurut CDC, ruam dapat terjadi di bagian mana pun dari tubuh, tapi salah satu tanda lupus yang paling umum adalah ruam wajah berbentuk kupu-kupu merah yang berbeda yang memanjang di batang hidung dan di kedua pipi.
Sekitar setengah dari orang yang didiagnosis dengan lupus mengalami ruam spesifik ini, yang juga dikenal sebagai ruam malar.
Gejala ini sering terjadi setelah terpapar sinar UV, tetapi beberapa orang dengan lupus secara anekdot mencatat bahwa ruam wajah juga dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa pemicu yang diketahui dan mungkin menandakan awal dari suatu kekambuhan.
3. Menjadi sensitif terhadap sinar matahari
Sekitar setengah dari penderita lupus sensitif terhadap sinar matahari dan sumber sinar UV lainnya, yang dikenal sebagai fotosensitivitas. Karena itu, selain ruam kulit, beberapa penderita lupus dapat mengalami demam, kelelahan, atau nyeri sendi ketika mereka terpapar sinar matahari.
4. Demam
Penderita lupus bisa mengalami demam yang lebih tinggi dari 37 derajat celcius selama kekambuhan baik karena peradangan tubuh yang disebabkan oleh lupus atau infeksi.
"Alasan mengapa Anda bisa mengalami demam selama kambuh lupus adalah alasan yang sama mengapa Anda mengalami demam saat Anda mengalami infeksi," ucap Lynn Ludmer, direktur medis dari departemen reumatologi di Mercy Medical Center di Baltimore kepada SELF.
"Sel darah putih (pelawan penyakit dalam tubuh) menghasilkan bahan kimia inflamasi yang naik ke otak dan memicu respons demam."
Gejala lupus pada perempuan selanjutnya..
Gejala lupus pada perempuan
5. Nyeri dada
Lupus sering menyebabkan peradangan pada jantung atau lapisan luar atau dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada yang tajam, aliran darah yang terganggu, dan pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Lupus juga dapat memengaruhi bagian dalam paru-paru dan lapisan luar paru-paru.
"Beberapa orang mengatakan bahwa mereka merasa sakit saat menarik napas dalam-dalam, itu adalah cairan di sekitar paru-paru," kata Buyon.
6. Rambut rontok
Sekitar 70 persen orang yang didiagnosis dengan lupus mengalami kerontokan rambut. Rambut menjadi kering dan rapuh, yang menyebabkan kerusakan.
Kerontokan ini sering terjadi di daerah frontal dan terkadang dapat menyebabkan kebotakan karena saking parahnya penyakit yang diderita. Lupus juga dapat menyebabkan luka pada kulit kepala, yang dapat berdampak pada kesehatan rambut.
7. Luka di mulut
Tidak seperti sariawan atau abses pada umumnya, luka mulut gejala lupus biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga banyak pasien yang mungkin tidak tahu bahwa mereka mengidapnya.
Luka ini biasanya muncul di langit-langit mulut dan kadang-kadang bahkan di hidung. Luka ini mungkin merupakan tanda awal dari flare dan bahkan dapat menjadi tanda pertama lupus sebelum ruam kulit atau lesi mulai berkembang.
8. Masalah ginjal
Kerusakan ginjal adalah gejala khas lain dari lupus dan biasanya terjadi pada manifestasi penyakit yang lebih serius. Masalahnya adalah seseorang dapat mengalami kerusakan ginjal tanpa mengetahuinya hingga menjadi serius.
Penyakit ginjal yang disebabkan oleh lupus, yang dikenal sebagai lupus nefritis, dapat menjadi semakin parah dan bahkan mungkin menyebabkan gagal ginjal dari waktu ke waktu, yang akan memerlukan dialisis (perawatan yang menyaring limbah dan air dari darah) atau transplantasi ginjal.
Masalah ginjal dapat menyebabkan retensi air, yang mengakibatkan pembengkakan, paling sering terjadi pada tungkai, kaki, atau pergelangan kaki. Hal ini juga dapat menyebabkan air seni berdarah atau berbusa.
9. Anemia
 Ilustrasi. Anemia juga bisa jadi gejala awal lupus. (iStockphoto/AsiaVision) |
Penderita anemia tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Pasalnya, apa pun yang menyebabkan peradangan dalam tubuh dapat menyebabkan anemia. Sementara lupus bisa menyebabkan banyak peradangan.
Umumnya disarankan agar penderita lupus melakukan tes darah secara teratur untuk memastikan bahwa berbagai bagian darah stabil karena lupus dan beberapa pengobatan lupus dapat memengaruhi tingkat jumlah darah.
10. Gangguan kesehatan mental
Menurut Buyon, penderita lupus bisa saja merasa sehat hari ini dan merasa sakit hingga dirawat di rumah sakit keesokan harinya.
"Itu adalah pemikiran yang menakutkan. Sifat kesehatan seseorang yang tidak dapat diprediksi bisa sangat menimbulkan kecemasan," kata dia.
11. Kelelahan
Kelelahan yang terus-menerus merupakan gejala utama lupus. Namun sayangnya, kelelahan juga dapat menandakan berbagai masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk penyakit autoimun lainnya.
Masalah darah seperti anemia mengakibatkan tingkat energi yang rendah. Kelelahan secara keseluruhan dapat berasal dari salah satu dari banyak hal yang terjadi di dalam tubuh, seperti memiliki masalah dengan ginjal, paru-paru, atau jantung dapat membuat merasa lelah.
12. Kejang, kehilangan ingatan, dan masalah kognitif lainnya
Lupus juga dapat menyerang otak.
"Anda dapat mengalami kejang, disorientasi, psikosis, dan kehilangan ingatan," jelas Buyon.
Sementara beberapa otak pasien dapat dipengaruhi oleh penyakit ini, penderita lain tidak mengalami gejala kognitif ini sama sekali.
Itulah 12 gejala lupus pada perempuan yang perlu diwaspadai.
[Gambas:Photo CNN]