Penyakit asma merupakan penyakit yang banyak dialami dan dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Tercatat, total pengidap asma di Indonesia mencapai 18 juta orang. Tak sedikit orang terbesit pertanyaan apakah penyakit asma bisa disembuhkan?
Asma merupakan gangguan pernapasan yang menyebabkan penderitanya sesak napas, batuk, mengi, hingga dada terasa berat. Para penderita asma tentu ingin penyakitnya itu tak kambuh lagi sampai sembuh.
Namun, menurut dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Mohammad Yanuar Fajar, asma merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Kendati demikian, ada golongan asma yang bisa sembuh yakni asma akibat kerja (AAK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dalam teori, asma yang bisa sembuh adalah asma kerja. Artinya, misalkan seseorang kerja di tempat tertentu dia asma, tapi begitu dipindah, dia enggak asma. Itu namanya asma kerja dan itu bisa sembuh," kata Yanuar dalam acara jumpa pers di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (10/5).
"Tetapi kalau asma [yang umum] enggak bisa sembuh, tapi hanya terkontrol," lanjut dia.
![]() |
AAK atau asma kerja merupakan penyakit asma yang terjadi akibat suatu keadaan di lingkungan kerja dan tidak terjadi pada rangsangan di luar tempat kerja. Terdapat lebih dari 300 bahan kimia alami dan sintetis yang menjadi penyebab timbulnya AAK.
Sementara menurut Yanuar, asma sendiri merupakan penyakit inflamasi yang bersifat kronis dan dapat terjadi dalam jangka waktu yang lama.
"Prinsip [asma] itu dia ada bronkokonstriksi. Artinya saluran napasnya itu menyempit. Kemudian dia inflamasi kronis, artinya radang yang terus menerus dan berlangsung lama," kata Yanuar.
Dalam kesempatan berbeda, dokter spesialis paru lainnya dari PDPI Arief Bakhtiar juga sempat menyebut bahwa asma bukan merupakan penyakit yang bisa disembuhkan. Meski begitu, tingkat kekambuhannya bisa dikendalikan.
"Asma ini tidak bisa sembuh, hanya bisa diminimalisir gejalanya. Artinya, ya, diatur saja," kata dia dalam webinar yang digelar PDPI bertepatan dengan Hari Asma Sedunia, Selasa (2/5).