Cerita di Balik Gelang Coldplay Xylobands, Dirancang Pembuat Sex Toy
Gelang konser Coldplay, Xylobands, jadi salah satu aksesori ikonik yang hampir selalu dimiliki fan saat menonton aksi panggung band asal Inggris tersebut. Namun, siapa sangka jika Xylobands mulanya dirancang oleh pembuat sex toy?
Hal ini diungkapkan oleh vokalis Coldplay, Chris Martin, dalam sebuah wawancara dengan NME pada 2011 lalu. Ia mengungkapkan bahwa gelang Xylobands merupakan inovasi dari kepala RB Concepts, Jason Regler, yang sebelumnya juga pernah membuat alat bantu seks pada ponsel.
"Ada pria bernama Jason yang menyukai Coldplay. Dia biasa membuat mainan seks bergetar dari ponsel. Pada dasarnya, dia adalah seorang inventor. Sepertinya dia datang ke Glastonbury musim panas ini dan dia punya ide saat kami tampil untuk membuat glowband ini," ucap Martin.
Xylobands sendiri adalah gelang yang berisi dioda pemancar cahaya dan penerima frekuensi radio, yang dapat menebar cahaya warna-warni ketika Coldplay membawakan lagu demi lagu dalam konsernya.
Lampu di dalam gelang dapat dikontrol oleh program perangkat lunak yang mengirimkan sinyal ke gelang. Sinyal itu, misalnya, memberikan instruksi untuk menyala atau berkedip.
Umumnya, gelang konser Coldplay ini tersedia dalam warna tunggal seperti hijau, biru, kuning, merah, merah muda, dan putih.
Xylobands pertama kali digunakan dalam skala besar pada tur konser Coldplay "Mylo Xyloto" tahun 2012 lalu. Xylobands juga ditampilkan dalam video musik "Charlie Brown".
Gelang Xyloband diberikan kepada setiap penonton. Saat konser berlangsung, kerlap-kerlip gelang disinkronkan dengan musik.
Simak cerita di balik gelang konser Coldplay Xylobands di halaman berikutnya..