Jakarta, CNN Indonesia --
Penyebaran penyakit sifilis di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Per 2022, angka kasus sifilis yang terdeteksi di Indonesia mencapai 20.783 kasus.
Sifilis sendiri menjadi salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang paling umum. Pertanyaannya, apakah penyakit sifilis bisa sembuh?
Menukil Very Well Health, penyakit sifilis atau oleh masyarakat Indonesia dikenal sebagai penyakit raja singa adalah PMS yang dapat disembuhkan pada tahap awal dengan antibiotik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jika tidak diobati, sifilis dapat menimbulkan komplikasi yang serius.
Pengobatan dini untuk menyembuhkan sifilis dapat mencegah penularan kepada orang lain dan mencegah sifilis berkembang.
Penyakit sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penderita umumnya tertular lewat bersentuhan dengan luka sifilis pada penis, vagina, anus, atau mulut orang lain.
Gejala penyakit ini biasanya muncul sekitar tiga minggu setelah penularan, namun bisa juga muncul lebih cepat atau sampai tiga bulan.
Apakah penyakit sifilis bisa sembuh? Jawabannya jelas bisa.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya, Anda perlu memahami tahapan sifilis berikut ini. Semakin cepat didiagnosis dan diobati, semakin kecil risiko komplikasi dan penularan kepada orang lain.
1. Tahap pertama
Pada tahap awal, gejala pertama penyakit sifilis adalah luka yang disebut chancroid. Luka ini berbentuk bulat, keras, dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Beberapa orang mungkin memiliki lebih dari satu luka.
Chancroid berkembang di area bakteri melakukan kontak dengan tubuh. Misalnya, mungkin di dalam vagina, di mana ia bisa tidak terlihat tetapi masih dapat menularkan bakteri ke orang lain selama aktivitas seksual.
Luka ini berlangsung selama beberapa minggu dan kemudian sembuh dengan sendirinya, baik dengan pengobatan atau tidak.
Akan tetapi, bakteri sifilis masih ada di dalam tubuh dan tetap bisa menular kepada orang lain bahkan setelah luka hilang.
Simak penjelasan tentang apakah penyakit sifilis bisa sembuh di halaman berikutnya..
2. Tahap dua
Saat luka chancroid dalam masa penyembuhan atau setelahnya, ruam kemerahan bisa muncul pada kulit. Ruam ini biasanya muncul di telapak tangan atau telapak kaki, tetapi bisa juga muncul di area lain. Ruam ini tidak gatal dan bisa jadi samar hingga mudah terabaikan.
Ruam juga dapat muncul sebagai area abu-abu atau putih besar yang disebut kondiloma lata. Ruam ini biasa terbentuk di area tubuh yang lembap seperti ketiak, selangkangan, atau mulut.
Selain itu, mungkin terdapat luka kecil di vagina, anus, atau mulut.
Sifilis masih bisa menular selama tahap kedua ini. Gejala sifilis pada tahap ini akan hilang dengan atau tanpa pengobatan.
Tapi, jika belum diobati, bakteri sifilis masih ada di dalam tubuh.
3. Tahap ketiga
Tahap ketiga sifilis disebut 'laten', yang berarti tidak ada gejala. Para ahli membagi tahap tiga menjadi fase awal dan akhir. Beberapa orang kambuh selama masa ini sampai ke tahap kedua.
Sifilis laten dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Sifilis laten mungkin tidak berkembang atau muncul kembali, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius saat terjadi.
Penderita masih dapat menularkan sifilis kepada orang lain selama tahap laten.
4. Tahap keempat
Tahap keempat dari sifilis disebut 'sifilis tersier'. Sekitar sepertiga dari mereka yang menderita sifilis akan berlanjut ke tahap ini.
Mereka akan menderita sifilis tetapi tidak menunjukkan gejala, dan dapat melawan bakteri sifilis tanpa pengobatan.
Tahap keempat dapat muncul di mana saja antara 10-30 tahun setelah seseorang tertular sifilis. Hal ini dapat berakibat fatal pada beberapa kasus.
Penderita sifilis yang berada pada tahap keempat tidak dapat menularkan sifilis kepada orang lain.
Berapa lama sifilis bisa sembuh?
Satu-satunya cara untuk mengetahui kapan sifilis sembuh adalah melalui tes darah. Setelah perawatan, ikuti rekomendasi penyedia layanan kesehatan tentang pengujian.
Mereka dapat memberi tahu kapan infeksi sudah sembuh dan kapan aman untuk aktif secara seksual lagi. Diperlukan waktu berminggu-minggu agar penyakit ini dapat disembuhkan secara total.
Untuk menyembuhkan sifilis, hanya diperlukan satu suntikan penisilin. Satu suntikan ini bisa mengatasi sifilis tahap pertama dan kedua.
Pada tahap ketiga dan keempat, dibutuhkan tiga atau lebih suntikan atau infus penisilin. Jika seseorang alergi terhadap penisilin, antibiotik lain dapat digunakan.
Itulah penjelasan seputar apakah penyakit sifilis bisa sembuh.