Apa Itu Papiledema Kurnia Meiga yang Buat Saraf Matanya Bengkak?

CNN Indonesia
Selasa, 23 Mei 2023 08:50 WIB
Mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga baru-baru ini mendapat pemeriksaan medis karena papiledema. Apa itu papiledema yang diderita Kurnia Meiga?
Penjaga Gawang Arema FC, Kurnia Meiga berebut bola dengan pesepak bola Persija Jakarta, Sandi dalam Pertandingan Sepak Bola Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga baru-baru ini mendapat pemeriksaan medis karena papiledema. Apa itu papiledema yang diderita Kurnia Meiga?

Melansir Medical News Today, papiledema adalah kondisi medis di mana saraf optik di bagian belakang mata mengalami pembengkakan. Gejalanya dapat berupa gangguan penglihatan, sakit kepala, dan mual.

Pembengkakan ini merupakan reaksi terhadap penumpukan tekanan di dalam atau di sekitar otak yang dapat disebabkan oleh banyak hal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sering kali, timbulnya papiledema merupakan tanda peringatan akan kondisi medis serius yang memerlukan perhatian seperti tumor otak atau perdarahan. Namun terkadang tekanan dan pembengkakan tidak dapat ditelusuri ke masalah tertentu. Dalam hal ini, ada sejumlah cara untuk meredakan pembengkakan tersebut.

Jika tidak diobati, papiledema dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Gejala papiledema

Gejala awal papiledema yang paling umum adalah perubahan kecil pada penglihatan.

Perubahan ini mungkin hampir tidak terlihat pada awalnya, dengan penglihatan kabur, penglihatan ganda, melihat kilatan cahaya, atau kehilangan penglihatan yang berlangsung selama beberapa detik.

Jika tekanan otak terus berlanjut, perubahan ini dapat berlangsung selama beberapa menit atau lebih lama. Dalam beberapa kasus, perubahan ini dapat menjadi permanen.

Pembengkakan otak yang menyebabkan papiledema memicu gejala lain yang membedakannya dari kondisi mata lainnya, termasuk mual dan muntah, sakit kepala yang tidak normal, mendengar denging atau suara lain di telinga (tinitus).

Penyebab papiledema

Cairan yang membasahi otak dan sumsum tulang belakang Anda dikenal sebagai cairan serebrospinal (CSF).

Pembengkakan saraf optik dapat terjadi ketika CSF menumpuk di tempat saraf optik dan vena retina sentral bergerak di antara otak dan saraf mata. Area ini dikenal sebagai ruang subaraknoid.

Ketika tekanan menekan saraf dan vena, darah dan cairan tidak dapat keluar dari mata dengan kecepatan normal, sehingga menyebabkan papiledema.

Mengutip Healthline, ada beberapa kondisi medis serius yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan ini terjadi, di antaranya:

- cedera traumatis pada kepala,
- tidak memiliki cukup sel darah merah atau hemoglobin (anemia),
- penumpukan cairan serebrospinal dalam otak (hidrosefalus),
- pendarahan otak (hemorrhage),
- peradangan otak (ensefalitis),
- peradangan jaringan otak (meningitis),
- tekanan darah tinggi (hipertensi),
- kumpulan nanah yang terinfeksi di dalam otak (abses), dan
- tumor otak.

Kadang-kadang, tekanan pada otak meningkat tanpa alasan yang jelas. Hal ini dikenal sebagai hipertensi intrakranial idiopatik, yang lebih mungkin terjadi pada penderita obesitas.

Itulah penjelasan seputar papiledema seperti Kurnia Meiga. Diagnosis yang akurat akan memerlukan berbagai tes, serta masukan dari spesialis mata dan otak.

(del/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER