9 Fakta soal Orgasme yang Jarang Diketahui, Sensasi Terbaik di Usia 36

Orgasme dianggap sebagai salah satu hal penting dalam seks. Ada beberapa fakta aneh seputar orgasme yang jarang diketahui.

Banyak orang menyebut orgasme adalah klimaks atau puncaknya kesenangan seks. Sensasinya dapat dirasakan baik secara fisik maupun psikis.

Di luar kepuasan yang diberikan, ada beberapa hal tentang orgasme yang jarang diketahui. Berikut di antaranya.

1. Orgasme perempuan dan laki-laki kurang lebih serupa

Perempuan dan laki-laki akan melalui fase respons seksual yang sama, yakni hasrat (libido), gairah (excitement), orgasme, dan resolusi. Namun, yang membedakan adalah waktunya.

Mengutip laman Cleveland Clinic, perempuan dan laki-laki jarang mencapai orgasme secara bersamaan. Selain itu, waktu yang dihabiskan di masing-masing fase juga bisa saling berbeda pada tiap orang.

2. Orgasme terbaik usia 36

Banyak orang menganggap pengalaman seks terbaik akan didapat pada usia 20-an. Salah satu pasalnya adalah ketahanan fisik yang masih baik pada usia-usia tersebut.

Namun, soal orgasme justru puncaknya akan berada pada usia 36 tahun. Mengutip Stylecaster, studi pada 2016 menemukan, perempuan mengalami orgasme terbaik pada usia 36 tahun.

3. Bisa redakan nyeri

Ibarat ibuprofen alami, orgasme mampu meredakan sakit atau nyeri. Pasalnya, seks melepaskan berbagai hormon positif ke otak, seperti oksitosin, serotonin, feniletilamin, dan endorfin.

Mengutip Elle Australia, sebuah penelitian di University of Munster, Jerman menemukan, 60 persen penderita migrain mengalami kesembuhan setelah berhubungan seks.

4. Picu tertawa dan bersin

Ilustrasi. Bisa memicu bersin, salah satu fakta aneh soal orgasme. (iStockphoto/Ivanko_Brnjakovic)

Seks, khususnya orgasme, memicu banyak respons tubuh. Detak jantung yang semakin cepat, napas pendek, dan wajah memerah jadi beberapa respons tubuh yang paling umum terhadap seks.

Namun di luar itu, ada juga respons-respons yang cenderung aneh. Misalnya saja rasa nyeri di kaki, tertawa, hingga bersin.

5. Orgasme gara-gara sikat gigi

Nyatanya, orgasme tak cuma dipicu oleh foreplay atau penetrasi. Sebuah laporan pada 2004 lalu menyebut, seorang wanita berusia 41 tahun mengalami orgasme karena menyikat gigi.

Lebih detail, laporan menyebutkan bahwa aktivitas menyikat gigi ini memicu kejang dan ada 'sensasi tertentu dari gairah seksual serta euforia mirip orgasme yang diikuti periode gangguan kesadaran'.

6. Orgasme palsu juga dilakukan kaum Adam

Siapa bilang orgasme palsu hanya dilakukan perempuan? Laki-laki pun melakukannya.

Seperti dikutip dari Glamour, sebuah survei menemukan 37 persen laki-laki mengaku pernah memalsukan orgasme. Sebagian beralasan bahwa mereka tidak menikmati seks dan hanya ingin menunjukkan rasa cintanya pada pasangan.

Lihat Juga : Fakta Mengejutkan Seputar Ereksi, Bisa Terjadi Sebelum Meninggal

7. 'Coregasm'

Studi dari Indiana University pada 2012 menemukan, 40 persen perempuan mengalami 'coregasm' alias orgasme saat melakukan latihan perut atau core.

Orgasme pun terjadi saat mengangkat beban, yoga, bersepeda, lari, jalan kaki, atau hiking.

8. Redakan cegukan

Hal ini terdengar aneh, tapi orgasme bisa meredakan cegukan. Berdasarkan studi pada tahun 2000 di Canadian Family Physician, berhubungan seks hingga orgasme ditemukan bisa menghilangkan cegukan.

9. Bentuk bibir cerminkan orgasme

Siapa sangka jika bentuk bibir seseorang juga bisa memperlihatkan kemungkinan orgasme seseorang?

Sebuah studi pada tahun 2011 yang diterbitkan di The Journal of Sexual Medicine menemukan, perempuan dengan bibir atas bagian tengah yang lebih menonjol memiliki peluang lebih besar untuk mengalami orgasme.