Nyeri lutut rentan dialami banyak orang. Tak cuma lansia, nyeri lutut juga bisa dialami anak-anak hingga dewasa muda.
Dokter spesialis rehabilitasi medis dan fisik di Klinik Flex Free Arief Soemarjono mengatakan, sering kali orang menyepelekan rasa sakit pada lutut yang datang tiba-tiba. Banyak orang menganggap kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya.
Padahal, nyeri lutut ini bisa saja berakibat fatal, salah satunya menyebabkan kelumpuhan. Selain itu, nyeri pada lutut bisa menjadi indikasi munculnya sejumlah masalah kesehatan pada tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan dibiarkan, karena ada indikasi dia menunjukkan berbagai penyakit. Misal ada asam urat sampai pendarahan dalam sendi," kata Arief dalam Media Briefing di Hotel Des Indes, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sering kali nyeri lutut akan muncul dengan beberapa gejala. Kata Arief, gejala-gejala ini sering disepelekan. Padahal, sangat penting mengantisipasi semua gejala yang muncul tiba-tiba pada lutut.
Berikut beberapa gejalanya.
Rasa kebas disertai kesemutan sering terjadi di area lutut harus diwaspadai. Kondisi ini menjadi tanda awal munculnya penyakit nyeri lutut.
"Misal tidak sedang melakukan apa-apa tiba-tiba kebas kaki, lalu disusul kesemutan. Biasanya kalau sudah muncul tanda ini, rasa sakit di lutut juga sudah mulai datang," kata Arief
![]() |
Jika lutut terasa sakit dalam kurun waktu lama dan terus-menerus selama 48 jam, segera lakukan pemeriksaan.
Bisa jadi, Anda sedang mengalami penyakit nyeri lutut dan membutuhkan penanganan lanjut.
Gejala selanjutnya adalah lutut yang menjadi kaku. Rasa nyeri membuat lutut sulit digerakkan dan ditekuk. Akibatnya, aktivitas sehari-hari jadi terganggu.
Penyakit nyeri lutut bisa mengakibatkan demam dan muncul kemerahan di lutut.
"Bahayanya kalau semua gejala ini tidak ditangani, pasien akhirnya akan kesulitan berdiri dan yang paling parah mengalami kelumpuhan," kata dia.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera lakukan beberapa penanganan dini di rumah sebelum melakukan pengobatan ke dokter. Berikut beberapa langkah penanganan yang bisa dilakukan.
Berat badan berlebih membuat lutut menerima beban yang cukup berat. Penelitian menyebutkan bahwa penurunan berat badan sekitar 5 kilogram saja bisa mengurangi risiko nyeri lutut semakin parah.
Dianjurkan untuk olahraga selama kurang lebih 40 menit sehari. Olahraga bisa dilakukan tiga hingga empat kali setiap minggunya.
"Olahraga air seperti berenang juga lebih disarankan, karena ini bisa mengurangi beban pada persendian," katanya
Menggunakan kompres hangat atau dingin dianjurkan, tapi tidak boleh lebih dari 20 menit dalam sekali kompres.