Operasi bariatrik jadi jalan pintas bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Namun, ada beberapa efek samping operasi bariatrik yang perlu diketahui.
Publik tentu masih ingat dengan operasi bariatrik yang dijalani musisi Melly Goeslaw pada 2022 lalu. Lewat operasi ini, pentolan grup musik Potret itu berhasil menurunkan berat badannya hingga puluhan kilogram.
Operasi ini dilakoni Melly lantaran program diet yang telah dijalani tak juga memberikan hasil signifikan. Sementara kadar gula darahnya pun terbilang tinggi hingga nafsu makannya juga terus meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi bariatrik dikenal juga dengan istilah bypass lambung. Pasalnya, operasi satu ini melibatkan perubahan pada sistem pencernaan untuk membantu seseorang menurunkan berat badan.
Melansir laman Mayo Clinic, bypass lambung biasanya dilakukan saat diet dan olahraga tidak berhasil atau ada kondisi kesehatan tertentu akibat berat badan berlebih.
Namun demikian, bukan berarti operasi ini bisa berjalan lancar dan aman tanpa ancaman. Ada beberapa efek samping operasi bariatrik, mulai dari jangka pendek hingga komplikasi jangka panjang.
Berikut risiko dan efek samping jangka pendek yang perlu diperhatikan:
- pendarahan berlebih,
- infeksi,
- reaksi terhadap anestesi,
- pembekuan darah,
- masalah pada paru-paru atau sistem pernapasan,
- kebocoran dalam sistem pencernaan.
Berikut risiko komplikasi jangka panjang yang perlu diperhatikan:
- penyumbatan usus,
- dumping syndrome yang memicu diare, kemerahan, pusing, serta mual-muntah,
- batu empedu,
- hernia,
- gula darah rendah,
- malnutrisi,
- bisul,
- refluks asam lambung,
- kebutuhan operasi selanjutnya,
- kematian meski kasusnya jarang.
Dengan berbagai efek samping di atas, maka pertimbangan yang matang sangat diperlukan sebelum melakukan operasi bariatrik.
Tak semua orang dengan berat badan berlebih perlu melakukan operasi bariatrik. Perubahan pola makan dan gaya hidup jadi kunci utama penurunan berat badan.