Geopark Ijen resmi ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG) atau warisan dunia dalam sidang tahunan UNESCO di Paris, Prancis, Rabu (24/5). Geopark Ijen terletak di 2 wilayah Kabupaten di Provinsi Jawa Timur, yakni Kabupaten Banyuwangi dan wilayah Kabupaten Bondowoso.
"Alhamdulillah, setelah melewati berbagai proses dan sidang, akhirnya Ijen Geopark resmi menjadi anggota UGG. Hal ini berdasarkan surat resmi serta rilis yang diunggah dalam website UNESCO," ucap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, seperti dilansir Antara, Kamis (25/5).
Geopark Ijen menjadi bagian dari 195 situs UGG yang tersebar di 48 negara, bersama dengan 18 situs geologi lainnya di dunia yang baru ditetapkan pada tahun ini. Di antaranya adalah Cacapava di Brazil), Lavreotiki di Yunani, Aras di Iran, Hakusan Tedorigawa di Jepang dan sejumlah situs dunia lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga dengan ditetapkannya Ijen sebagai UGG ini, semakin menambah kunjungan wisatawan mancanegara ke Banyuwangi. Sehingga akan berdampak pada kesejahteraan dan penguatan kebudayaan masyarakat Banyuwangi," lanjut Ipuk.
Karakteristik utama yang diunggulkan dari Geopark Ijen adalah keelokan kawasan Gunung Ijen yang mengedepankan tiga komponen pariwisata, yaitu geologi, biologi, dan budaya.
Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Banyuwangi, Abdillah Baraas menyebutkan, pada tahap penilaian lalu Ijen Geopark berhasil mendapatkan nilai tinggi, yakni skor 872.
"Meski demikian, kita tetap harus bekerja keras, melakukan pembenahan di berbagai aspek agar status UGG tetap bisa kita pertahankan pada masa revalidasi 2026 mendatang. Tentu dengan kolaborasi bersama pihak-pihak terkait ," ujarnya.
Abdillah mengatakan program-program yang telah berjalan seperti kegiatan edukasi di sekolah, pemberdayaan masyarakat, pelatihan geowisata, geo produk, hingga aspek konservasi akan tetap dilanjutkan.
"Ke depan, ada beberapa hal yang akan kita tingkatkan. Di antaranya, transportasi publik menuju destinasi wisata dan situs geopark bagi para wisatawan. Juga, pengembangan network," kata Abdillah.
Dalam penamaannya, Ijen diambil langsung dari Gunung Ijen yang menjadi dasar pembentukan cerita geologi di keseluruhan kawasan geopark ini, serta hubungannya dengan unsur biologi maupun budaya yang ada di sekitarnya.
Sedikitnya terdapat 21 situs geologi yang dikembangkan oleh tim Geopark Ijen. Mulai dari skala lokal hingga skala internasional.
Salah satu dari banyak situs geologi yang mempunyai fenomena luar biasa adalah Kawah Ijen dengan danau kawah paling asam di dunia dengan fenomena alam blue fire yang muncul sebagai solfatara.
Selain Geopark Ijen, beberapa tempat lain yang berasal dari Indonesia yang masuk daftar UGG, termasuk Geopark Maros di Pangkep, Merangin di Jambi, dan Raja Ampat di Papua, Danau Toba, Gunung Rinjani, Ciletuh, Batur, dan Gunung Sewu.