Kawasan Lampuuk di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, menjadi daerah terparah yang dihantam tsunami pada 2004, semua rata dengan tanah kala itu. Belasan tahun berlalu, kini wilayah ini menjelma jadi lokasi wisata bahari yang ramai dikunjungi wisatawan.
Sejak dulu, Lampuuk memang dikenal akan keindahan pantainya yang indah. Kombinasi bibir pantai melengkung, gemuruh ombak dan pasir putih seakan menjerat pengunjung untuk bisa berlama-lama di pantai itu.
Pantai Momong, salah satu area pantai yang terdapat di kawasan Lampuuk, yang menarik untuk disambangi. Jika tahu tentang Masjid Rahmatullah, yang tidak roboh dihantam tsunami pada 2004, lokasi Pantai Momong tak jauh dari situ, hanya sekitar 2 kilometer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menuju ke sana, saya harus melewati jalan bebatuan bercampur tanah sekitar 800 meter untuk bisa sampai ke lokasi. Di sepanjang jalan ada beberapa resort yang dibangun oleh warga setempat. Biaya retribusi masuk ke wilayah ini hanya Rp 5 ribu saja, itu juga termasuk dengan biaya parkir kendaraan.
Pantai ini begitu indah karena lanskapnya yang dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi. Karena keunikan itulah, Pantai ini jarang diketahui karena tersembunyi di balik bukit, Pantai ini menghadap ke Samudera Hindia, kemudian pemandangan sebelah kiri terdapat hamparan pasir putih di Pantai Tebing Lampuuk, yang hanya dibatasi oleh tebing.
Pantai Momong bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin menikmati semilir angin pantai dalam sepi. Untuk penamaan momong sendiri itu diberikan oleh warga sekitar.
Momong berasal dari kata mon atau sumur dalam Bahasa Aceh. Sebab, dulu banyak galian seperti sumur di lokasi itu. Seiring berjalan waktu kemudian masyarakat menyebutnya momong. Hanya saja galian sumur itu kini hanya beberapa saja yang terlihat.