Mata Uang Lira Anjlok, Liburan ke Turki Jadi Lebih Murah?

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mei 2023 13:15 WIB
Rendahnya nilai tukar mata uang lira tentu mempertebal kocek turis asing yang berkunjung ke Turki.
Wisata balon udara di Cappadocia, Turki. (iStockphoto/MarBom)

Sektor pariwisata menjadi pertaruhan besar bagi Turki karena menyumbang sekitar sepuluh persen dari PDB negara tersebut. Selain itu, sekitar 1,7 juta orang di Turki atau sekitar lima persen dari total pekerja di sana bekerja di bidang akomodasi dan layanan makanan pada 2022.

Dengan turunnya nilai tukar lira Turki, harga makanan di negara tersebut pun menjadi lebih murah dibanding sebelumnya. Seorang TikTokers dengan akun @clerishwijaya tahun lalu sempat mengunggah video tentang harga makanan di Turki yang merosot ketika dirupiahkan.

Roti Kandil Simidi menjadi hanya 3 Lira, sedangkan satu iris pizza dibanderol hanya 15 lira atau Rp11.000. Lalu roti sandwich dengan isian smoke beef bisa dibeli dengan harga 7,5 Lira yang setara dengan Rp 6.000. Jika dilihat, harga-harga tersebut tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, untuk harga sewa hotel per malam, tarifnya tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Di Online Travel Agent, sekelas hotel bintang di Kota Istanbul mematok tarif mulai dari Rp572 ribu sampai RP3,4 juta.

Sementara untuk tiket pesawat sekali jalan dari Jakarta ke Istanbul, harga termurahnya untuk keberangkatan 1 Juni 2023 dengan Etihad Airways mencapai Rp12,2 juta.

Pemerintah Turki berhadap dapat menghasilkan US$56 miliar pendapatan pariwisata tahun ini. Harapan menjadi tinggi karena diyakini banyak wisatawan yang tergiur dengan harga yang lebih rendah saat berkunjung ke Turki.

"Depresiasi lira Turki dan inflasi di pasar Eropa kami, terutama di Inggris, membuat Turki menarik bagi orang Eropa," ujar Ali Kirli, Ketua Komisi Pariwisata Marmaris, sebuah destinasi pantai Aegean yang populer.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER