Waspada Serangan Jantung yang Dialami Connie Nurlita, Apa Gejalanya?

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2023 15:00 WIB
Pedangdut Connie Nurlita meninggal secara tiba-tiba akibat serangan jantung. Bagaimana serangan jantung seperti yang dialami Connie Nurlita bisa terjadi?
Mengenal serangan jantung yang dialami Connie Nurlita hingga meninggal dunia. (Instagram/@Connie Nurlita)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pedangdut Connie Nurlita dikabarkan meninggal dunia secara tiba-tiba akibat serangan jantung. Bagaimana serangan jantung seperti yang dialami Connie Nurlita bisa terjadi?

Dan apa saja gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai?

Sebelum meninggal, Connie disebut tampak sehat dan baik-baik saja. Bahkan dia tidak mengeluh sakit apapun sebelum akhirnya meninggal dunia. Dia pun dipastikan mengalami serangan jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat. Penyumbatan biasanya karena plak akibat penumpukan lemak, kolesterol dan zat lain di dalam arteri jantung (koroner).

Melansir Mayo Clinic, terkadang plak bisa pecah dan membentuk gumpalan yang menghalangi aliran darah. Kurangnya aliran darah dapat merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung.

Siapa saja yang berisiko terkena serangan jantung?

Serangan jantung bisa menyerang siapa saja. Tapi ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini, yakni sebagai berikut:

1. Usia

Pria berusia 45 tahun ke atas dan wanita berusia 55 tahun ke atas lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan pria dan wanita yang lebih muda.

2. Merokok

Penggunaan tembakau membuat seseorang lebih berisiko tinggi terkena serangan jantung. Bahkan mereka yang terkena paparan asap rokok jangka panjang atau perokok pasif juga sama berisiko dengan perokok aktif.

3. Tekanan darah tinggi

Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat merusak arteri yang menuju ke jantung. Tekanan darah tinggi yang terjadi dengan kondisi lain, seperti obesitas, kolesterol tinggi, atau diabetes, meningkatkan risiko lebih tinggi lagi terjadi serangan jantung.

4. Kolesterol atau trigliserida tinggi

ilustrasi kolesterolIlustrasi. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung seperti Connie Nurlita. (iStockphoto)

Kolesterol low-density lipoprotein (LDL) tingkat tinggi atau kolesterol jahat kemungkinan besar akan mempersempit arteri. Risiko serangan jantung Anda mungkin turun jika kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol "baik" berada dalam kisaran standar.

5. Kegemukan

Obesitas dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, kadar trigliserida dan kolesterol jahat yang tinggi, dan kadar kolesterol baik yang rendah.

6. Riwayat keluarga serangan jantung

Jika saudara laki-laki, saudara perempuan, orang tua atau kakek-nenek mengalami serangan jantung dini, pada usia 55 tahun untuk pria dan 65 tahun untuk wanita, Anda mungkin berisiko lebih tinggi.

7. Riwayat preeklamsia

Kondisi ini menyebabkan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung seumur hidup.

8. Kondisi autoimun

Memiliki kondisi seperti rheumatoid arthritis atau lupus dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Gejala

Ilustrasi keluhan kesehatan organ internalIlustrasi. Salah satu gejala serangan jantung seperti Connie Nurlita adalah nyeri dada. (iStock/patrickheagney)

Ada beberapa gejala yang bisa muncul saat seseorang terkena serangan jantung. Berikut beberapa gejala umum serangan jantung, melansir Cleveland Clinic:

- Nyeri dada (angina).

Gejala ini bisa ringan dan terasa seperti tidak nyaman atau berat. Tapi saat gejalanya masuk fase parah maka akan terasa seperti sakit yang berlebihan. Gejala ini mungkin dimulai di dada dan menyebar ke area lain seperti lengan kiri (atau kedua lengan), bahu, leher, rahang, punggung atau ke bawah menuju pinggang Anda.

- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Sulit tidur (insomnia)
- Mual atau perut tidak nyaman

Serangan jantung sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan atau mulas

- Kecemasan
- Berkeringat
- Merasa pusing atau pingsan.

Bagaimana cara mengobati serangan jantung?

Mengobati serangan jantung berarti memulihkan aliran darah ke otot jantung yang terkena sesegera mungkin. Pengobatannya bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pengobatan hingga operasi hingga pemberian obat-obatan.

Hal yang pasti adalah, jika ada orang yang terkena serangan jantung seperti Connie Nurlita, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.



(tst/pua)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER