Ia juga menilai, dengan adanya VoA wisman yang datang ke Indonesia itu lebih jelas, karena sebelum datang mereka tahu masa berlaku paspornya dan wisman menyiapkan uang untuk VoA.
"Membayar ke kas negara dan kedua dia semakin menghargai kita sebagai negara, ternyata Indonesia itu bukan negara yang bisa dikunjungi tanpa visa. Dan ternyata mereka punya sistem visa yang sudah pasti,
karena membayar visa on arrival itu kan jelas, kita datang ke satu wilayah itu ada persyaratannya," terangnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan,dicabutnya kebijakan bebas visa untuk 159 negara tidak membuat Bali sepi dari wisatawan mancanegara, malah angka kunjung meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga mengonfirmasi beberapa isu terkait 159 negara yang tadinya bebas visa sekarang dicabut, itu ada yang mengatakan Bali itu akan sepi. Saya menyampaikan, data jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali itu meningkat. Jadi tidak ada dampak dari rabies atau faktor-faktor yang muncul di publik selama ini termasuk pencabutan bebas visa 7 Juni (2023) lalu," kata Koster, saat ditemui di Kantor DPRD Bali, Senin (26/6).
Ia menjelaskan, dari tanggal 1 hingga 7 Juni 2023 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali itu mencapai 16.246. Kemudian, setelah dicabut bebas visa-nya, maka kedatangan wisman dari tanggal 8 hingga 22 Juni 2023 kemarin itu malah naik 4 persen per hari.
"Jadi wisatawan mancanegara yang datang ke Bali itu terus mengalami peningkatan, sejauh ini tidak ada hal-hal yang membuat gangguan wisatawan mancanegara datang ke Bali. Bahkan sampai Agustus 2023 Bali ini full," ucap Koster.
(kdf/wiw)