Lutut Terasa Kopong Gara-gara Sering Masturbasi, Benarkah?

Pernah mengeluh sakit di lutut hingga terasa seperti kopong? Orang-orang di sekitar mungkin langsung meledek Anda dengan gurauan bahwa lutut sakit atau terasa kopong karena sering masturbasi.

Memang, sering kali keluhan di area lutut dikaitkan dengan masturbasi. Konon, lutut bisa kopong jika seseorang terlalu sering masturbasi. Benarkah?

Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya Ferdiansyah membantah hal tersebut. Menurutnya, tak ada hubungan antara masturbasi dengan nyeri di lutut.

"Itu [sering masturbasi bikin lutut kopong] mitos, ya. Tidak ada hubungannya sama sekali," kata Ferdiansyah saat menggelar konferensi pers dengan PB IDI secara daring, Selasa (4/6).

Nyeri lutut bisa terjadi karena osteoporosis yang biasanya dialami orang tua. Sementara gejala nyeri lutut yang muncul pada anak muda bisa jadi disebabkan oleh jarang berolahraga.

"Bisa karena jarang olahraga, lututnya jadi lemah. Tidak ada hubungannya dengan masturbasi," katanya.

Oleh karena itu, tingkatkan aktivitas fisik agar lutut lebih sehat. Lutut, kata Ferdiansyah, perlu dilatih dan dirawat. Salah satunya dengan memberinya rangsangan melalui gerakan.

Jika Anda terlalu banyak diam dan jarang 'mengasah' kemampuan lutut, maka lama-lama sendi akan kaku dan tulang bisa lemah.

"Efeknya, ya, gampang sakit lututnya. Atau kalau sekali bergerak setelah terlalu banyak berdiam diri, jadinya [lutut] terasa nyeri, terasa sakit. Istilahnya si lutut kaget," kata dia.

Demikian penjelasan mengenai mitos sakit lutut atau lutut yang terasa kopong karena sering masturbasi. Jangan sampai salah kaprah.