Kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta ramai jadi perbincangan. Puluhan kasus ditemukan, beberapa di antaranya bahkan dilaporkan meninggal dunia.
Sementara diduga bahwa antraks menular lewat daging sapi terinfeksi yang dikonsumsi pasien. Untuk itu, Anda perlu mengenali ciri-ciri daging yang tak layak konsumsi berikut ini.
Beberapa pasien di Gunungkidul yang terinfeksi antraks melaporkan gejala yang cukup sama. Misalnya saja diare, luka di kulit, benjolan, dan bengkak kecil di bagian tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat kemudian diimbau untuk bisa memproteksi diri agar tidak terpapar penyakit ini. Utamanya, masyarakat diimbau untuk tidak menjual, apalagi mengonsumsi sapi atau kambing yang sakit.
Dokter hewan Supratikno dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHPB) IPB mengatakan bahwa hewan yang terinfeksi antraks tidak boleh disembelih.
"Bangkainya juga tak boleh dibuka karena bakteri yang ada dapat membentuk spora yang tahan panas, serta bisa hidup bertahun-tahun di lingkungan," ujar Supratikno, mengutip detikHealth.
Menurut Supratikno, ada beberapa ciri daging yang terinfeksi antraks. Misalnya saja warna daging yang cenderung hitam, termasuk pada organ dalamnya.
Faktanya memang ada kondisi tertentu di mana daging jadi tak layak dikonsumsi. Tak cuma bisa menyebabkan penularan antraks, berbagai perubahan pada daging juga bisa memicu masalah kesehatan lain.
Berikut beberapa ciri daging yang tak layak konsumsi, mengutip Healthline.
Daging dapat berubah warna karena beberapa faktor, termasuk suhu, cahaya, pertumbuhan mikroba, dan paparan oksigen.
Daging segar seharusnya berwarna merah karena kadar oksimioglobin-nya bereaksi dengan oksigen.
Anda harus membuang daging yang berubah menjadi cokelat, abu-abu, atau ada warna hijau yang kabur.
![]() |
Cara lain memeriksa kelayakan daging untuk dikonsumsi adalah dengan melakukan tes sentuh.
Tekstur daging yang lengket atau berlendir dapat mengindikasikan adanya bakteri pembusuk. Anda harus segera membuangnya.
Daging segar biasanya hampir tak mengeluarkan aroma tertentu. Namun, Anda harus waspada jika daging mengeluarkan aroma yang tajam dan menyengat. Perubahan aroma terjadi karena menumpuknya bakteri.
Demikian beberapa ciri daging yang tak layak dikonsumsi. Perhatikan sebaik mungkin sebelum Anda mengolahnya.