Menukil Healthgrades, penderita diabetes bisa mengalami pendarahan dan gusi yang tampak tertarik ke belakang dan membentuk kantong di sekitar gigi. Hal-hal ini adalah tanda periodontitis, bentuk penyakit gusi yang parah.
Tanpa perawatan, penderitanya mungkin akan kehilangan gigi. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, infeksi gusi dapat membuat glukosa darah lebih sulit dikendalikan.
Kerusakan saraf mengganggu sinyal antara ekstremitas dan otak. Penderita diabetes mungkin merasakan sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum, tetapi tidak merasakan panas, dingin, nyeri, atau bahkan tekanan pada kaki Anda saat berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otot-otot di tungkai dan kaki mungkin melemah, membuat penderita diabetes menjadi lebih tidak stabil.
![]() |
Gangguan pendengaran juga termasuk salah satu ciri-ciri penyakit diabetes yang sudah parah. Suara bergerak melalui jalur yang rumit dari dunia luar ke otak. Banyak pembuluh darah kecil dan saraf di telinga yang berperan dalam penghantarannya.
Glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf ini, sehingga gangguan pendengaran dua kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
Glukosa darah yang tinggi rupanya juga bisa menghilangkan kelembapan mulut. Akibatnya, penderitanya dapat mengalami rasa sakit, luka, infeksi, dan gigi berlubang.
Cegahlah masalah mulut yang terkait dengan diabetes dengan menyikat gigi dengan benar dan mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali.
Masalah sirkulasi dapat menyebabkan betis, paha, atau bokong terasa sakit saat berjalan atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Rasa sakit ini dapat berkurang dengan istirahat.
Namun, tetaplah laporkan kepada dokter jika mengalami gejala ini terus menerus. Langkah ekstra perlu diambil secepatnya untuk melindungi pembuluh darah Anda.
![]() |
Bagian intim tubuh tidak kebal dari kerusakan saraf. Pria mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Sementara wanita mungkin mengalami kekeringan pada vagina atau merasa tidak mudah terangsang atau mengalami orgasme.
Namun, perubahan-perubahan ini tidak mengurangi hasrat seksual.
Beberapa penderita diabetes berkeringat lebih sering, terutama di malam hari atau saat mereka makan. Sebagian lainnya berhenti berkeringat sama sekali, bahkan dalam cuaca yang sangat panas.
Tanda-tanda diabetes semakin parah termasuk pingsan bila berdiri terlalu cepat. Hal ini dikarenakan jantung mungkin berdetak terlalu cepat.
Jika gejala ini terjadi secara tiba-tiba atau disertai sesak napas, nyeri dada, bicara cadel, atau kehilangan penglihatan, segera cari pertolongan. Aliran darah ke jantung atau otak mungkin melambat atau berhenti.
Itulah sejumlah ciri-ciri penyakit diabetes yang sudah parah yang wajib diwaspadai sebelum terlambat.
(del/pua)