Lagi, TikTok Challenge Jump off The Boat Sebabkan 4 Orang Meninggal
Setidaknya empat orang tewas di Alabama, Amerika Serikat, setelah melakukan tantangan TikTok mematikan lainnya jump off the boat.
Tantangan TikTok ini mengharuskan orang melompat dari bagian belakang perahu yang sedang bergerak cepat.
Pejabat negara mengatakan keempatnya tewas seketika setelah leher mereka patah.
Tantangan TikTok membuat orang melompat dari belakang perahu berkecepatan tinggi, kaki terlebih dahulu.Beberapa melompat dengan punggung ke laut atau danau, sementara yang lain melakukan backflip.
"(Dalam) enam bulan terakhir, kami mengalami empat kasus tenggelam yang sebenarnya mudah dihindari," kata Kapten Jim Dennis, dari Pasukan Penyelamat Childersburg di Alabama, kepada afiliasi ABC News, WPDE-TV.
"Mereka melakukan tantangan TikTok. Empat panggilan yang kami tanggapi mengalami leher patah karena melompat dari perah, pada dasarnya kematian seketika, "katanya.
"Saya pikir mereka lebih cenderung melakukan sesuatu yang bodoh karena mereka ingin pamer di depan teman mereka untuk media sosial."
Dennis mengatakan satu insiden gara-gara TikTok Challenge ini terjadi pada bulan Februari lalu. Pria paruh baya yang meninggal itu membawa istri dan tiga anaknya saat melakukan tantangan. Istrinya merekamnya saat dia meluncur dari bagian belakang perahu. Dikutip dari Strait Times. nahas, tantangan gagal dan pria itu meninggal dunia.
WPDE-TV melaporkan bahwa insiden terbaru terjadi pada bulan Mei, lagi-lagi melibatkan seorang pria paruh baya.Dua lainnya yang meninggal saat melakukan tantangan TikTok juga laki-laki, lapornya.
Namun dalam pernyataan terbarunya, Divisi Patroli Laut dari Badan Penegakan Hukum Alabama (Alabama Law Enforcement Agency's (ALEA) Marine Patrol Division),bahwa ALEA tidak menemukan adanya bukti yang menunjukkan bahwa tragedi ini berkaitan/berhubungan dengan TikTok.
"Pada hari Senin, 3 Juli lalu, berita mengenai peringatan responden pertama terhadap tren berperahu (boating trend) yang mematikan di TikTok setelah adanya kasus tenggelam baru-baru ini dibagikan di Alabama. Namun, perlu diperhatikan bahwa informasi yang dirilis ke para media itu tidak benar adanya. Divisi Patroli Laut Badan Penegakan Hukum Alabama (ALEA) tidak memiliki catatan kematian terkait perahu atau kelautan di Alabama yang dapat dikaitkan langsung dengan TikTok atau tren di TikTok. Satu orang terluka parah setelah melompat dari kapal yang sedang melaju pada tahun 2020, dan kematian terkait laut serupa juga terjadi pada tahun 2021. Namun, kedua kematian tersebut tidak dapat dikaitkan dengan TikTok," ungkap Pernyataan dari Badan Penegakan Hukum Alabama dalam pernyataannya yang diterima CNNIndonesia.com dari TikTok Indonesia.
"Pernyataan saya ditarik ke luar konteks," kata Dennis tentang berita yang ada, yang bahkan menjadi topik diskusi pada hari Senin di Today Show.
"Apabila ada data yang mendukung klaim tersebut (tentang kematian akibat melompat dari perahu di Alabama), saya tidak memilikinya. Saya tidak dapat mengatakan bahwa melompat dari perahu merupakan alasan kematian mereka," tambah Denis.
"Ini merupakan opini semata."
Tantangan TikTok mematikan lainnya di masa lalu
Pada bulan Mei, seorang gadis berusia 16 tahun di Prancis meninggal saat mencoba "scarf game" yang viral - variasi dari "blackout challenge" TikTok yang telah merenggut beberapa nyawa.
Tantangan ini melibatkan pengikatan kain di leher untuk mencekik diri sendiri sampai pingsan karena dugaan pengaruh internet.
Sayangnya, seperti "blackout challenge", eksploitasi ini dapat membatasi aliran oksigen ke otak, menyebabkan kejang, cedera serius, dan bahkan kematian. Dua remaja, sementara itu, meninggal setelah berpartisipasi dalam "tantangan Benadryl".
Ia melihat orang-orang, biasanya anak-anak, menelan beberapa tablet antihistamin untuk menimbulkan halusinasi sebelum memposting video pengalaman mereka itu.
Disclaimer: Redaksi CNNIndonesia.com menambahkan pernyataan revisi dari tim ALEA atas respons kapten Jim Dennis sebelumnya.
(chs)