Bakal Ditindak Tegas, Warga China Jual Beli Sel Telur Ilegal

China bakal "menindak tegas" warga yang jual beli sel telur ilegal dan menggunakan ibu pengganti (surogasi).

Selama enam bulan ini, China sedang menggalakkan kampanye memerangi penggunaan teknologi reproduksi bantuan secara ilegal termasuk jual beli sel telur dan ibu pengganti.

Dalam sebuah pernyataan resmi, sebanyak 14 kementerian termasuk National Health Commission (NHC) menyebut teknologi reproduksi bantuan hanya dapat digunakan di 543 institusi medis yang disetujui negara.

"Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi penerapan teknologi kesuburan ilegal dari waktu ke waktu yang menimbulkan kekhawatiran luas di masyarakat," tulis NHC dalam sebuah pernyataan resmi seperti dilaporkan Reuters.

Lihat Juga : Apa Itu Metode Ibu Pengganti Seperti yang Dilakukan Paris Hilton?

Warga China jual beli sel telur ilegal bukan hal baru. Di sisa 2023 ini, pemerintah China akan fokus pada pemberantasan kegiatan ilegal dan kriminal termasuk pemalsuan dan jual beli akta kelahiran.

Praktik penerbitan sertifikat medis kelahiran palsu telah mengakibatkan penahanan ilegal, perdagangan perempuan dan kejahatan lain yang melanggar hak dan kepentingan perempuan dan anak-anak.

"Penggunaan ilegal teknologi reproduksi yang dibantu manusia seperti ibu pengganti dan pengumpulan sel telur ilegal sangat merusak kesehatan dan hak perempuan," kata NHC.

Sejumlah langkah lain akan diluncurkan seperti pengelolaan identifikasi pasien secara ketat, memperkuat persetujuan dan verifikasi teknologi reproduksi yang dibantu manusia dan meningkatkan hukuman bagi institusi medis dan personel yang melanggar aturan.

Sementara itu, belum lama ini penasihat politik pemerintah China mengusulkan agar perempuan lajang dan belum menikah harus punya akses ke pembekuan sel telur dan prosedur in vitro fertilization (IVF). Hal ini sebagai cara untuk tetap mempertahankan kesuburan meski usia sudah tidak lagi muda.

Lihat Juga : Perempuan Wajib Tahu, Ini 7 Ciri Siklus Haid yang Sehat

Saat ini, China hanya mengizinkan perempuan yang sudah menikah untuk mengakses pembekuan sel telur dan IVF.

Diharapkan langkah ini bisa memberantas warga China yang jual beli sel telur ilegal.