Jadi Cara Cegah Obesitas, Kapan Waktu Terbaik Timbang Berat Badan?
Dokter spesialis gizi dan nutrisi Inge Permadhi menjelaskan penting bagi setiap orang untuk menimbang berat badan secara rutin. Mengetahui berat badan bisa menjadi tolak ukur untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, sekaligus jadi cara mencegah obesitas.
"Tipsnya adalah rajin-rajin timbang berat badan. Jadi dengan demikian, kita bisa mengetahui kalau berat badannya sudah naik, ya, jangan makan jenis-jenis makanan yang meningkatkan berat badan," kata Inge saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (12/7).
Misalnya, makanan tinggi gula dan lemak yang akan mudah meningkatkan berat badan. Apalagi, jika hal tersebut tak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.
Tak perlu setiap hari, Inge menganjurkan untuk menimbang berat badan cukup seminggu sekali. Setelah berat badan terukur, hitunglah skor BMI dengan rumus yang telah ditentukan.
Jika skor yang ditemukan telah melebihi batas BMI, maka bisa jadi Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan skor BMI sama atau lebih dari 30 sebagai obesitas. Sementara BMI antara 25 - 29 disebut sebagai kelebihan berat badan.
Lantas kapan waktu yang tepat untuk menimbang berat badan?
Inge biasanya menganjurkan pasiennya untuk menimbang berat badan di pagi hari sebelum mandi, tapi sudah berkemih dan buang air besar.
Selain itu, jangan lupa juga lakukan pengukuran berat badan tanpa busana.
"Yang penting sudah kencing dulu dan sudah BAB. Jadi seenggaknya itu adalah berat bersih kita," ujar Inge.