Meski belum didukung oleh hadis sahih, memakai celak mata juga termasuk amalan sunah yang dianjurkan pada bulan Muharram. Memakai celak dipercaya juga bagus untuk kesehatan mata.
Berziarah kepada ulama juga merupakan salah satu amalan yang dianjurkan saat Muharram.
Menjenguk orang yang sakit termasuk salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Muharram. Anjuran ini juga didasarkan pada riwayat Al-Barra` Ibnu 'Azib yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengiringi jenazah dan menjenguk orang sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Selain puasa, berbagi rezeki juga dianjurkan pada bulan Muharram, terutama pada hari 'Asyura. Keluarga terdekat adalah pihak utama yang mesti diperhatikan pada hari tersebut. Rasulullah SAW berkata,
من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها
Artinya: "Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura', maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut," (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi).
Memotong kuku juga dijelaskan dalam haditsnya Rasulullah saw sebagai berikut:
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ: الِاسْتِحْدَادُ و الْخِتَانُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ
Artinya: "Lima perkara merupakan fitrah (sesuci) yaitu, memotong bulu kemaluan, berkhitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku"
Bulan Muharam sering disebut sebagai bulannya anak yatim, atau lebarannya anak yatim. Ini berdasarkan keterangan dari Rasulullah SAW yang menyatakan siapa saja yang mengusap kepala anak yatim dengan tangannya di hari Asura (tanggal 10 Muharam) maka Allah akan mengangkat derajat orang tersebut, satu rambut satu derajat kemuliaan.
Lihat Juga : |
Membaca surat Al-Ikhlas juga menjadi amalan dianjurkan dalam bulan Muharram.
Itulah 12 amalan di bulan Muharram yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.
(pua/pua)