Viral Kulit Jadi 'Gosong' Gegara Skincare Bermerkuri, Ini Kata Dokter

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jul 2023 13:15 WIB
Viral di media sosial kisah seorang perempuan asal Kalimantan Timur yang kulitnya menjadi gosong setelah menggunakan skincare bermerkuri. Apa bahayanya?
Ilustrasi. Viral di media sosial kisah seorang perempuan asal Kalimantan Timur yang kulitnya menjadi gosong setelah menggunakan skincare bermerkuri. (iStockphoto/whyframestudio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Skincare biasanya digunakan dengan tujuan mendapatkan kulit sehat, mulus, dan cantik. Namun, hal malang justru menimpa Tya, seorang wanita asal Kalimantan Timur.

Alih-alih glowing, kulit Tya berubah menjadi gosong setelah menggunakan produk skincare tertentu.

Pengalaman yang Tya alami dibagikan melalui media sosial TikTok miliknya hingga menjadi viral.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tya menggunakan produk skincare bermerkuri yang membuat wajahnya jadi hitam gosong, seperti terbakar.

Kondisi wajahnya jadi gosong setelah dia memutuskan berhenti dari produk bermerkuri tersebut. Mulanya, hanya muncul bercak hitam, tapi perlahan bercak hitam itu menyebar ke semua bagian wajah sampai terlihat gosong.

"Akhir tahun mulai muncul kaya flek hitam, seperti terkena matahari. Tapi, kok, lama-lama tidak mau hilang," kata Tya membagikan kisahnya, mengutip detikHealth.

Dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetika di Klinik Dermalogia Jakarta Arini Widodo mengatakan, penggunaan krim yang mengandung merkuri memang cukup menggoda. Merkuri bisa memberi efek memutihkan pada kulit karena kemampuannya untuk menghambat produksi melanin.

"Tapi penggunaan krim yang mengandung merkuri justru berpotensi bahaya bagi kesehatan kulit," kata Arini saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (18/7).

Arini menjelaskan, dampak jangka pendek penggunaan krim bermerkuri ini adalah iritasi, kulit kemerahan, dan kekeringan.

Jika digunakan dalam jangka waktu lama, merkuri bisa memberikan dampak yang lebih buruk lagi. Misalnya saja, lanjut Arini, masalah hiperpigmentasi, hipopigmentasi, penebalan pada kulit, hingga perubahan struktural pada kolagen dan elastin.

"Makanya bisa menyebabkan penuaan dini dan kerusakan pada kulit," kata dia.

Selain itu, bahaya penggunaan krim bermerkuri juga melibatkan risiko kesehatan secara keseluruhan. Ingatlah bahwa merkuri merupakan bahan racun yang dapat diserap kulit dan masuk ke organ tubuh lain.

"Dalam jangka panjang, paparan merkuri bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf, ginjal, hingga hati," katanya.



(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER