Nostalgia Paris 80-an Lewat 'Cafe Society' Didi Budiardjo

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jul 2023 13:30 WIB
Tren era Madonna yang flashy di 80-an kembali dihidupkan oleh perancang busana Didi Budiardjo melalui koleksi terbarunya yang bertema 'Cafe Society'.
Tren era Madonna yang flashy di 80-an kembali dihidupkan oleh perancang busana Didi Budiardjo melalui koleksi terbarunya yang bertema 'Cafe Society'.( CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Awal tahun 80-an merupakan kemunculan dari gaya disko yang flashy. Tren era Madonna tersebut kembali dihidupkan oleh perancang busana Didi Budiardjo melalui koleksi terbarunya yang bertema 'Cafe Society'.

Koleksi ini dipamerkan perdana lewat peragaan busana di Hotel Mulia Senayan, pada Rabu (19/7) malam.

Pagelaran busana dibuat megah dengan pencahayaan dari bola disko yang menyerupai suasana klub disko era lawas. Tak hanya itu, panggung runway juga dihiasi taburan confetti perak dan backdrop beraksen perak yang ikut memegahkan suasana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibuka dengan alunan musik disko tahun 80-an, muncul model yang mengenakan top sleeveless bermotif dengan celana abu-abu, yang dilengkapi dengan outer berbulu dan hiasan kepala bak bangsawan.

Lewat pertunjukkan ini, Didi mencoba menggambarkan suasana kafe yang selalu ia datangi di Paris. Di kafe tersebut, pernah berkumpul pesohor kelas dunia, mulai sastrawan, sineas, hingga musisi dan bintang film.

Ketika mendalami ilmu fashion di Atelier Fleuri Delaporte di Paris, ia juga sering menyempatkan diri menikmati keberadaan kafe yang bernama Cafe de la Paix itu, memperhatikan tetamu yang datang dengan gaya berpakaian personal masing-masing.

Saat singgah ke kafe itu, sang desainer merasakan aura legendari yang terpancarkan, sehingga lahirlah pemikiran untuk menciptakan satu koleksi rancangan yang mewakili orang-orang yang beranjangsana.

Untuk para society ini, Didi memfokuskan rancangan pada era desain yang hampir belum pernah ia besut, yakni gaya tahun 1980-an. Ia kemudian menerapkannya ke dalam gaun cocktail dan gaun malam elegan khas Didi Budiardjo.

Serapan gaya busana Putri Diana, Madonna, hingga Grace Jones, ditumpahkan di sejumlah gaun berupa unsur off shoulder, big shoulder, dan vest.

Sementara warna-warna vibrant khas tahun 1980-an hadir seperti merah, kuning, oranye, hijau, biru, serta kontras tinggi warna hitam dan putih.

Salah satu karakter Didi Budiardjo adalah pemilihan bahan-bahan yang mewah, juga bahan vintage dari koleksi pribadi.

Meski tak memberikan sepatah kata, pria kelahiran 1970 itu menelurkan karya-karyanya yang khas dan berkarakter.

Adapun peluncuran koleksi Cafe Society dipadupadankan dengan sejumlah aksesori seperti stocking, tas mini, purse, topi jerami lebar dengan pita, jubah yang menjuntai ke lantai, yang tetap menonjolkan vibe sosialita tahun 1980-an.

Ditambah dengan beberapa busana yang dipadupadankan dengan evening gloves, sarung tangan wanita yang dulunya sempat menjadi aksesoris wajib bagi pria maupun wanita dari kelas atas.

Seluruh koleksi yang ditampilkan seraya menggambarkan para wanita yang ingin berpesta disko. Seluruh model mengenakan riasan wajah serupa yang unik dan menonjol, juga dengan gaya rambut yang sama.

Peragaan busana pun diakhiri dengan alunan musik disko, yakni Love is a Battlefield dari Pat Benatar.

Usaha Didi untuk bernostalgia ke era 1980-an patut diacungi jempol. Dari permainan cahaya dan skenografi panggung berhasil membuat mata melotot.



(del/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER