Waktu terus berubah. Dengan Barbie, anak perempuan dapat bermain peran sebagai masa depan mereka. Tidak hanya sebagai ibu, tetapi juga sebagai wanita karier.
Namun, meski merek Barbie Mattel berkembang pesat dalam penjualan dan mendorong impian karier para gadis kecil, perusahaan ini juga menghadapi reaksi keras karena kurangnya keragaman.
Kemudian pada tahun 1968, Mattel memperluas katalog untuk menampilkan boneka yang mewakili wanita kulit berwarna, seperti boneka bernama Christie, boneka Barbie kulit hitam pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya, pada tahun 1980, mereka memperkenalkan boneka berkulit hitam dan Hispanik yang sebenarnya bernama Barbie kepada dunia.
Meski pilihannya lebih luas, namun banyak konsumen masih merasa kurang terhubung karena perbedaan drastis antara tubuh Barbie dengan perempuan pada umumnya.
Sebuah studi tahun 2018 mengatakan bahwa berat badan rata-rata perempuan adalah 171 pon atau sekitar 77 kilogram.
Sementara, menurut studi dari South Shore Eating Disorders Collaborative (SSEDC), boneka Barbie sebagai figur yang menyerupai manusia memiliki tinggi badan sekitar 175 centimeter, dengan berat 110 pon atau 50 kg dengan BMI 16,24.
SSEDC mengklaim sosok Barbie yang menyerupai manusia termasuk dalam 'kriteria berat badan untuk anoreksia'.
Mattel terus mempromosikan kebiasaan yang tampaknya tidak sehat kepada para pembeli muda, termasuk Barbie Slumber Party 1965 yang menampilkan timbangan kamar mandi yang secara permanen disetel pada angka 110 pon.
Untungnya, zaman terus berubah. Pada tahun 2015, Mattel merilis satu set Barbie yang mewakili tiga tipe tubuh, yakni berlekuk atau curvy, tinggi, dan mungil atau petite.
Saat ini, menurut situs resmi Mattel, Barbie mewakili 35 warna kulit, 97 gaya rambut, 9 tipe tubuh, dan terus bertambah. Sebanyak 60 persen responden dalam survei Harmony Healthcare tahun 2023 berpendapat bahwa Barbie yang baru ini lebih baik dalam mencerminkan semua tipe tubuh.
(del/asr)