Jakarta, CNN Indonesia --
Melakukan perjalanan dengan kekasih atau keluarga tercinta memang paling menyenangkan. Apalagi jika bisa duduk berdampingan di pesawat saat menuju tempat tujuan.
Sayangnya, duduk berdampingan dengan keluarga atau pasangan di dalam pesawat tidak selalu mudah. Beberapa maskapai penerbangan kerap mematok harga di luar pembelian tiket untuk sebuah kursi yang kamu pilih.
Hal inilah yang dialami Gamze Esen, TikToker yang tinggal di Vienna, Austria, saat hendak berlibur dengan pacarnya. Esen membagikan sebuah video, memperlihatkan kekasihnya berada di koridor pesawat yang berbeda dengannya.
Esen menulis keterangan untuk video yang diunggah di akun TikToknya itu dengan judul 'semua pasangan duduk bersama, tetapi dia berpikir tidak layak membayar 10 euro sebagai biaya tambahan untuk memilih tempat duduk di sebelah kamu' tulis Esen dalam video tersebut.
Uang 10 euro yang harus dibayar pasangan Esen untuk memilih kursi di pesawat setara dengan US$11,08 atau dalam rupiah setara Rp166 ribu. Unggahan itu telah ditonton sebanyak 4,6 juta kali dan menimbulkan berbagai reaksi di kalangan pengguna media sosial tersebut.
Melansir Independent, hampir 4.400 orang meninggalkan komentar dalam unggahan itu. Kebanyakan dari mereka setuju dengan apa yang dilakukan kekasih Esen. Mereka bahkan mempertanyakan soal maskapai yang mengambil untung dengan mematok harga di luar tiket untuk memilih kursi pesawat.
Kebanyakan dari mereka tidak mau membayar harga di luar tiket hanya untuk memilih kursi pesawat.
"Pada prinsipnya saya tidak membayar ekstra untuk kursi, penerbangannya cukup mahal," kata seorang pengguna.
Pengguna lain juga menulis, "Pikirkanlah. Dengan 10 euro itu kamu bisa minum lima kopi di tempat berlibur. Dia sudah memikirkannya," merujuk pada keputusan kekasih Esen.
"Hal ini menurutku hal yang biasa. Toh saat berlibur kami memiliki banyak waktu untuk bersama," kata pengguna lain yang menganggap kekasih Esen justru bertanggung jawab dengan uang yang dimilikinya.
Meski banyak yang setuju, tidak sedikit juga pengguna TikTok lain yang kontra terhadap keputusan kekasih Esen. Bahkan beberapa komentar menyebut sikap sang kekasih sebagai 'red flag'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada satu komentar yang menyebut dengan mengeluarkan uang ekstra untuk membeli kursi pesawat, bisa mencegah pasangan duduk dengan orang asing dan menghabiskan waktu dengan orang yang baru dikenal. Komentar ini setidaknya mendapat 25 ribu like dari pengguna lain.
"Saya (bersedia) membayar 10 euro. Jika pesawat jatuh, saya tidak ingin menghabiskan menit-menit terakhir saya dengan orang asing," tulis mereka.
Video Esen soal kursi pesawat berbayar sebenarnya bukan yang pertama muncul. Beberapa postingan yang mirip juga pernah muncul. Beberapa bahkan mendapat pujian karena seorang penumpang menolak menukar tiket kelas satu untuk anak-anak yang ingin duduk bersama orang tua mereka.
Bahkan, baru-baru ini, seorang pemengaruh lain yang dikenal dengan Sabra (@lifewithdrsabra) dengan tidak menyesal menjelaskan bagaimana dia tetap duduk di kursi yang dia bayar. Bahkan ketika agen penerbangan meminta agar dia berganti dengan seorang anak.
Pengguna media sosial banyak yang setuju dengan keputusan Sabra. Menurut mereka, bukan tanggung jawab Sabra untuk memastikan anak tersebut duduk bersama orang tuanya, melainkan tanggung jawab orang tua dan maskapai penerbangan.
Pro dan kontra soal biaya tambahan yang ditetapkan beberapa maskapai penerbangan di Amerika sebenarnya sudah menjadi isu yang cukup lama. Bahkan, baru-baru ini Presiden Amerika Serikat, Joe biden juga memberi perhatian khusus terkait masalah ini.
Ketika memberikan pidato kenegaraannya Februari lalu, Biden menyinggung maskapai penerbangan yang membuat keluarga harus membayar lebih agar bisa duduk bersebelahan.
Bahkan disebutkan pendapatan maskapai dengan cara menjual kursi ini cukup besar. Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh IdeaWorks dan CarTrawler merinci perkiraan pendapatan di delapan maskapai penerbangan AS. Mereka bisa meraup keuntungan hingga US$4,2 miliar atau setara Rp63 triliun setiap tahunnya.
Setelah Biden menyampaikan pidatonya, Frontier Airlines mengumumkan setiap penumpang di bawah usia 14 tahun akan duduk di sebelah setidaknya satu orang tua tanpa biaya.
Condé Nast Traveler mendokumentasikan perubahan serupa dengan United Airlines, hanya saja mereka tidak menjamin seorang anak akan duduk bersama keluarga mereka. Sebaliknya, mereka akan memberikan opsi yang jelas bagi keluarga yang ingin duduk bersama.