Apakah Bayi Sering Kentut Berbahaya? Kenali 3 Penyebabnya

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Jul 2023 10:00 WIB
Ilustrasi. Berikut ini penjelasan dokter soal kondisi bayi yang sering kentut dan penyebabnya. (iStock/damircudic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bagi orang tua baru, rasa khawatir berlebihan bisa muncul saat anak menunjukkan hal yang dianggap tidak wajar. Salah satunya saat bayi sering kentut dan mengeluarkan suara yang cukup keras.

Para orang tua mungkin mulai bertanya-bertanya apa yang salah dengan tubuh anaknya. Apakah bayi yang kentut terus wajar, atau justru jadi hal yang harus dikhawatirkan?

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Angga Wirahmadi mengatakan kentut adalah proses normal yang terjadi pada tubuh manusia. Termasuk pada bayi, bahkan bayi bisa kentut 10-20 kali dalam satu hari.

"Sebetulnya ini proses yang normal. Berarti pencernaan dia (bayi) tidak terhambat. Kentut itu kan proses mengeluarkan gas dari perut agar tidak menumpuk," kata Angga saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (27/7).

Kentut secara medis dikenal dengan istilah flatus. Flatus, kata Angga, bisa terjadi saat gas yang berada di saluran pencernaan keluar melalui anus. Gas ini memang harus keluar, sebab jika tertahan bisa menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman.

Angga juga menjelaskan beberapa penyebab bayi jadi lebih sering kentut, yakni sebagai berikut:

1. Banyak udara masuk ke tubuh bayi

Udara bisa masuk dengan mudah ke tubuh bayi. Bahkan, saat bayi menyusu udara bisa masuk bersamaan dengan air susu yang diminum anak tersebut.

Udara itu akan terserap dan menuju ke usus. Efeknya perut bayi bisa kembung karena kelebihan gas dan harus dibuang melalui kentut. Jika tak ada hambatan di saluran pencernaan, bayi bisa kentut terus-menerus.

2. Kurang bergerak

Tidur, menyusu, dan kadang-kadang menangis adalah aktivitas yang dilakukan bayi setiap hari. Ternyata kebiasaan ini bisa membuat bayi kentut karena gas yang menumpuk di perutnya. Tidak bergerak membuat udara tertahan di perut.

"Ada saatnya ibu harus membantu bayi bergerak, misal dengan memijat pelan perut bayi agar gas bisa keluar dan membuat bayi tetap merasa nyaman," kata dia.

3. Sering menangis

Rewel atau sering menangis bisa membuat bayi sering kentut. Menangis bisa membuat banyak udara yang masuk ke tubuh bayi. Kondisi ini ditandai dengan perut yang keras dan kembung serta mengeluarkan suara 'bloom' seperti udara kosong saat perut ditepuk perlahan.

"Ibu sebaiknya segera membantu anaknya mengeluarkan udara-udara yang tertahan ini, sebab jika anak tidak kentut atau sendawa justru akan tidak nyaman karena perut kembung kelebihan udara," jelasnya.

(tst/pua)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK