Sisa-sisa jasad pendaki gunung asal Jerman ditemukan di gletser yang mencair di Pegunungan Alpen, Swiss. Pendaki ini dinyatakan hilang pada 37 tahun silam.
Jasad tersebut ditemukan oleh dua pendaki di sepanjang Gletser Theodul, Zermatt, Valais, bagian selatan Swiss pada 12 Juli lalu.
Gletser yang mencair membuat sepatu gunung serta sisa-sisa lainnya ditemukan. Penemuan itu kemudian diidentifikasi sebagai milik pendaki asal Jerman yang hilang pada 1986 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Analisis DNA mengidentifikasi seorang pendaki gunung yang hilang sejak 1986," ujar pihak kepolisian Valais, mengutip The Guardian. Pendaki tersebut dilaporkan hilang pada September 1986.
Diperkirakan, setidaknya 300 orang telah dilaporkan hilang di Pegunungan Alpen selama 100 tahun terakhir. Beberapa jasad pendaki gunung di Swiss ditemukan seiring dengan mencairnya gletser akibat perubahan iklim.
Sembilan tahun lalu, sisa-sisa jasad dua tentara Austria yang tewas selama Perang Dunia I ditemukan di Pegunungan Alpen, Italia, di dekat kota kecil Peio.
Pada 2015, jasad dua pendaki asal Jepang yang hilang di Matterhorn akibat badai salju tahun 1970 silam ditemukan. Selain itu, masih banyak lagi penemuan-penemuan jasad pendaki di Pegunungan Alpen Swiss lainnya.
Tahun lalu, para ahli mencatat rekor pencairan gletser Swiss terburuk sepanjang 100 tahun terakhir. Mengutip The Independent, gletser kehilangan 6 persen dari volume yang tersisa.
Gletser Swiss juga pernah kehilangan setengah volumenya antara tahun 1931-2016, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022.
"Mundurnya gletser semakin cepat. Pengamatan yang cermat terhadap fenomena ini dan mengukur dimensi historisnya penting karena memungkinkan kita untuk menyimpulkan respons gletser terhadap perubahan iklim," ujar salah satu penulis studi, Daniel Farinotti.
Gletser di Eropa sendiri diprediksi akan kehilangan lebih dari 80 persen volumenya saat ini pada tahun 2100 mendatang.
Demikian informasi mengenai jasad pendaki gunung di Pegunungan Alpen, Swiss yang ditemukan pada Juli lalu.