Mitos atau Fakta, Makan Telur Bikin Kolesterol Tinggi?

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2023 07:15 WIB
Beberapa orang termakan mitos makan telur bikin kolesterol tinggi. Akibatnya, mereka menghindari asupan telur. Tapi, benarkah demikian?
Ilustrasi. Mitos makan telur bikin kolesterol tinggi tak bisa dianggap salah atau benar. (Istockphoto/ DianaLundin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa orang termakan mitos makan telur bisa bikin kolesterol tinggi. Akibatnya, mereka kerap menghindari asupan telur karena takut kadar kolesterolnya melonjak.

Pertanyaannya, benarkah makan telur bisa bikin kadar kolesterol naik?

Pada dasarnya, tubuh manusia tetap membutuhkan kolesterol. Nama terakhir merupakan molekul struktural yang penting untuk setiap membran sel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma itu, kolesterol juga digunakan untuk membuat hormon steroid seperti testosteron, estrogen, dan kortisol.

"Kolesterol memainkan fungsi sangat penting dalam tubuh," ujar dokter spesialis gizi Inge Permadhi dalam sebuah wawancara dengan CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Namun memang, dalam kadar berlebih, kolesterol bisa memicu sejumlah masalah kesehatan. Hal ini-lah yang membuat beberapa orang takut atau enggan mengonsumsi telur.

Mitos makan telur bisa bikin kolesterol tinggi sebenarnya tak bisa dianggap benar atau salah. Beberapa penelitian bahkan masih memperlihatkan hasil yang saling berbeda satu sama lain.

Mengutip Healthline, masih ada perbedaan penemuan tentang bagaimana telur memengaruhi kolesterol dan risiko penyakit jantung dalam skala yang lebih luas.

Beberapa studi menemukan bahwa makan telur tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk salah satunya kolesterol tinggi. Studi lain juga menemukan bahwa makan 6-12 butir telur per minggu tak berdampak negatif terhadap kadar kolesterol total pada orang dengan diabetes.

Tampaknya masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hubungan antara asupan telur dan kadar kolesterol dalam darah.

Berapa butir telur per hari yang aman dikonsumsi?

Ilustrasi kompor induksiIlustrasi. Beberapa orang termakan mitos makan telur bikin kolesterol tinggi. (iStock/ShotShare)

Telur sendiri memang mengandung kadar kolesterol yang cukup dominan, utamanya pada bagian kuning telur.

Inge mengatakan, satu kuning telur biasanya mengandung sekitar 200 mg/dL kolesterol. Sementara batas asupan kadar kolesterol harian pada masing-masing individu bisa berbeda.

Orang dengan kondisi hiperkolesterol perlu membatasi asupan kolesterol, seperti pada telur, hingga kurang dari 200 mg/dL.

Sementara pada orang dengan kadar normal, asupan kolesterol harian yang disarankan adalah tidak lebih dari 300 mg/dL.

Dengan demikian, sebenarnya konsumsi satu butir telur per hari bisa dibilang aman. Hanya saja dengan catatan, tak ada asupan kolesterol dari sumber lainnya dalam hari yang sama.

Misalnya, di hari yang sama Anda mengonsumsi satu butir telur bersama dengan daging merah.

"Kalau dia sudah mengonsumsi sumber kolesterol lain seperti daging, lemak, kemudian kulit ayam yang pasti mengandung kolesterol, berarti [asupan kolesterolnya] jadi lebih banyak dari 200 mg/dL," jelas Inge.

Demikian penjelasan soal asupan telur dan kolesterol. Mitos makan telur bikin kolesterol tinggi memang tak bisa dianggap benar atau salah.



(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER